Pemkot Palembang tingkatkan program bedah rumah warga miskin

id pemkot palembang, baznas, tingkatkan program beda,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pemkot Palembang tingkatkan program bedah  rumah warga miskin

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda turun langsung ke warga miskin yang akan dibantu perbaikan rumahnya. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupaya meningkatkan program bedah rumah untuk membantu perbaikan rumah warga miskin yang tidak layak huni.

"Berdasarkan evaluasi kegiatan bedah rumah dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak warga miskin yang perlu dibantu perbaikan rumahnya, untuk itu kami bersama Baznas terus berupaya menjalankan program tersebut sehingga secara bertahap ke depan tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Senin.

Pihaknya bersama pengurus Baznas Palembang dalam beberapa tahun terakhir telah menjalankan program bedah rumah untuk membantu perbaikan rumah warga miskin yang mengalami kerusakan berat dan nyaris roboh.

Dana program bedah rumah didukung dari zakat pegawai di lingkungan Pemkot Palembang yang dihimpun Baznas.

"Program bedah rumah yang telah berjalan selama ini sangat baik jika ditingkatkan jumlah penerima manfaatnya dengan meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah pegawai/ASN jajaran Pemkot Palembang," ujarnya.

Pihaknya bersama Baznas Palembang terus berupaya menjalankan program bedah rumah sehingga secara bertahap tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni dan dapat mempercepat penataan kawasan kumuh.

Program bedah rumah selain bermanfaat untuk membantu perbaikan rumah warga miskin, juga bisa mendukung program penataan daerah kumuh.

Program bedah rumah diupayakan berjalan lebih baik pada 2022 dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah, bantuan dari berbagai pihak, dan dana zakat yang dihimpun Baznas Palembang.

Kegiatan perbaikan rumah warga miskin itu secara bertahap dilakukan di 18 kecamatan terutama yang terdapat kawasan kumuh sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi daerah kumuh dan rumah warga yang tidak layak huni, kata dia.