Jakarta (ANTARA) - Vendor akuarium Prancis terkemuka telah memutuskan untuk berhenti menjual akuarium mangkuk ikan berbentuk bundar karena membuat ikan gila dan membuatnya cepat mati.
Pemimpin pasar perawatan hewan peliharaan Prancis AgroBiothers Laboratoire tidak akan lagi menjual akuarium apa pun dengan kapasitas kurang dari 15 liter dan hanya yang berbentuk persegi panjang, karena menempatkan ikan dalam mangkuk kecil tanpa penyaringan dan oksigenasi adalah kekerasan terhadap hewan, katanya.
"Orang-orang membeli ikan mas untuk anak-anak mereka secara impulsif, tetapi jika mereka tahu betapa menyiksanya itu, mereka tidak akan melakukannya. Berputar-putar dalam mangkuk kecil membuat ikan gila dan membunuh mereka dengan cepat," kata CEO AgroBiothers Matthieu Lambeaux kepada Reuters, dikutip Minggu.
Ikan emas dapat hidup hingga 30 tahun dan bertumbuh hingga sekitar 25 cm di akuarium besar atau kolam luar ruangan, tetapi dalam mangkuk kecil ikan sering mati dalam beberapa pekan atau bulan.
Ia mengatakan, ikan mas adalah hewan sosial yang butuh ditemani ikan lain, ruang yang luas dan air bersih, serta orang yang punya akuarium membutuhkan peralatan dan keahlian minimal.
Jerman dan beberapa negara Eropa lain telah lama melarang mangkuk ikan, tapi Prancis tak punya undang-undang tentang masalah itu.
"Kami tidak dapat mendidik semua pelanggan kami untuk menjelaskan bahwa menyimpan ikan dalam mangkuk itu kejam. Kami menganggap itu adalah tanggung jawab kami untuk tidak lagi memberi konsumen pilihan itu," kata Lambeaux.
AgroBiothers, yang memiliki pangsa pasar Prancis produk perawatan hewan peliharaan sekitar 27 persen, menjual sekitar 50.000 mangkuk ikan per tahun dengan harga sekitar 20 euro per potong di tahun-tahun sebelumnya.
“Ada permintaan akan mangkuk ikan, tetapi kenyataannya yang kami tawarkan kepada anak-anak adalah kemungkinan melihat ikan mas mati perlahan-lahan,” katanya.
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Badan Karantina Sumsel inspeksi instalasi eksportir ikan hias
Sabtu, 23 Maret 2024 18:10 Wib
Kapal ikan Filipina yang rugikan negara Rp1,4 miliar di tangkap KKP
Kamis, 21 Maret 2024 12:50 Wib
Gemar Makan Ikan jadi bagian lomba peringatan HUT Provinsi Sumsel ke-78 2024
Rabu, 20 Maret 2024 6:51 Wib
Pemkab Muara Enim gelar subsidi harga ikan di pasar tradisional
Minggu, 17 Maret 2024 16:33 Wib
Festival Pempek di Banyuasin pacu inovasi olahan ikan
Kamis, 7 Maret 2024 8:39 Wib