Sumsel pastikan tidak ada vaksin kedaluwarsa

id vaksin,vaksin covid-19,sumsel,vaksin sumsel,vaksin anak,vaksin lansia,vaksin booster,vaksin kedaluwarsa,kedaluwarsa

Sumsel pastikan tidak ada vaksin kedaluwarsa

Petugas kesehatan dari Puskesmas Kampus Palembang menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga dalam kegiatan vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door) di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan tak ada vaksin COVID-19 dalam kondisi kedaluwarsa di daerahnya dari total stok 1.455.526 dosis per 19 Januari 2022.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri di Palembang, Rabu, mengatakan, Sumsel selalu mendahulukan penggunaan vaksin yang paling dekat dengan masa kedaluwarsa agar tidak mubazir.

“Sejauh ini aman-aman saja, vaksin selalu termanfaatkan dan tidak terbuang,” kata Yusri.

Namun, Yusri tak menyangkal terdapat dosis vaksin yang sudah mendekati batas waktu layak pakai.

Untuk itu, Pemprov akan menggunakannya untuk meningkatkan cakupan vaksin booster (penguat) bagi para lansia dan masyarakat umum yang berusia di atas 18 tahun.

Baca juga: Epidemiolog: Seluruh siswa SD harus divaksin sebelum PTM 100 persen

Bagi masyarakat umum diharuskan memenuhi persyaratan, yakni telah melewati masa enam bulan setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.

"Untuk mencari sasaran lansia agak sulit, jadi salah satu strategi kami agar tidak mubazir digencarkan untuk vaksin booster masyarakat umum," kata dia.

Berdasarkan data terbaru Satgas COVID-19 Sumsel per 18 Januari 2022 diketahui realisasi vaksin dosis pertama untuk lansia mencapai 66,43 persen dari total 597.071 jiwa. Sedangkan, vaksin anak usia 6-11 tahun mencapai 32,16 persen dari total sasaran 899.662 jiwa,

Secara keseluruhan, cakupan vaksin COVID-19 di Sumsel telah mencapai 83,25 persen untuk dosis satu dan 47,90 persen untuk dosis dua dari total sasaran 6,3 juta jiwa yang tersebar di 17 kabupaten/kota.

Sementara itu, berdasarkan data aplikasi SMILE (System Management Immunization Logistic Electronic) per 19 Januari 2022 diketahui stok vaksin COVID-19 di Sumsel tersedia 1.455.526 dosis.

Baca juga: Vaksinasi demi masa depan anak

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga Desember 2021 terdapat 1,12 juta dosis vaksin yang kedaluwarsa. Sekitar 98 persen dari vaksin itu merupakan donasi dari negara maju, yang pada dasarnya juga menyisakan masa 2-3 bulan untuk digunakan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan saat ini Sumsel mengejar tiga cakupan vaksin yakni vaksin lansia, vaksin anak, dan vaksin booster.

Sejauh ini Gubernur Sumsel Herman Deru telah mengeluarkan Surat Edaran ke Pemkab dan Pemkot untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 melalui kegiatan vaksin untuk tiga sasaran itu.

Dalam Surat Edaran Nomor 004/SE/Dinkes/2022 tentang Percepatan Vaksinasi COVID-19 itu diinstruksikan setiap kabupaten/kota yang belum mencapai target 70 persen untuk vaksin lansia diminta melakukan percepatan, demikian juga untuk dosis kedua untuk total sasarannya demi mempercepat tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity).

“Tiga-tiganya saat ini dikejar, vaksin anak, lansia dan booster agar cakupan vaksin Sumsel bisa 100 persen dalam waktu dekat,” kata dia.

Baca juga: Sumsel kesulitan capai target 70 persen untuk vaksinasi lansia