Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 11 jembatan di Kabupaten Aceh Timur rusak parah akibat terjangan banjir yang terjadi pada awal Januari 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Ashadi di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan kerugian karena jembatan rusak tersebut masih dalam penghitungan dinas teknis.
"Sebelas jembatan rusak itu tersebar di sejumlah kecamatan. Sedangkan jumlah rumah rusak akibat banjir masih pendataan," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan jembatan rusak akibat banjir tersebut dua di antaranya di Kecamatan Banda Alam, satu di Kecamatan Idi Rayeuk dan satu jembatan di Kecamatan Idi Tunong.
Berikutnya, tiga jembatan di Kecamatan Indra Makmur, dua di Kecamatan Bireum Bayeun, satu di Kecamatan Ranto Peureulak, dan satu jembatan di Kecamatan Pante Bidari.
Ashadi mengatakan kerusakan terparah akibat bencana banjir kali ini terjadi di Indra Makmu dan Ranto Peureulak.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, terutama dalam pendataan fasilitas umum yang rusak.
“Kami perkirakan kerugian bencana alam kali ini mencapai Rp100 miliar. Tapi ini angka perkiraan, sebab tim kita masih melakukan pendataan dan nantinya data ini akan kita sampaikan ke dinas teknis,” kata Ashadi.
Berita Terkait
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
BPBD Sumsel tangani banjir di Muratara akibatkan 640 warga terdampak
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib