Ratusan petugas diturunkan bersihkan aliran sungai di Palembang

id ratusan petugas kebersihan banjir,480 petugas banjir,kebersihan sungai palembang

Ratusan petugas diturunkan bersihkan aliran sungai di Palembang

Para petugas armada kebersihan sungai Dinas PUPR membersihkan sampah di aliran Sungai Bendung di Palembang (ANTARA/M. Riezko Bima Elko P.)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas PUPR Kota Palembang, Sumatera Selatan, menerjunkan 480 petugas membersihkan aliran sungai sehingga terbebas dari penyumbatan dan pendangkalan karena sampah.

"Mereka adalah pekerja harian lepas yang dikontrak dengan diupah senilai Rp110.000 ribu sehari," kata Kepala Dinas PUPR Palembang Ahmad Bastari Yusak di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan ratusan pekerja tersebut bukan orang baru melainkan sudah dari dahulu, namun diefektifkan lagi untuk melakukan pemeliharaan aliran sungai, drainase ,dan kolam retensi di seluruh Kota Palembang setiap hari.

Hingga saat ini, masih kerap ditemukan masyarakat membuang sampah rumah tangga ke sungai yang membuat alirannya tersumbat, cepat meluap saat hujan deras, menimbulkan genangan serta banjir.

"Maka dari itu pemeliharaan aliran sungai butuh ditopang dengan mempekerjakan petugas kebersihan ini," ujarnya.

Untuk menjalankan tugas tersebut, mereka dibagi ke dalam dua tim, yaitu tim yang bersiaga di lokasi dan tim armada pengangkut. Setiap tim beranggota minimal lima orang. Mereka bersiaga sejak pagi hingga petang di setiap lokasi.

Petugas tim armada untuk 20 mobil pengangkut sampah penyumbat sungai beranggotakan 15 orang per mobil.

Mereka bertugas di antaranya di sepanjang aliran Sungai Bendung yang meliputi Sekip, Dempo, dan Veteran berikut anak sungai lain, termasuk juga pemeliharaan belasan kolam retensi, seperti di Taman Polda, Jalan Basuki Rahmat, Jalan R. Sukamto (belakang PTC mall), Jalan Residen Abdul Rozak (depan SMA Kumbang), Brimob di Bukit Besar, Jalan Demang Lebar Daun (samping Siti Khodijah), Jalan Kapten A. Rivai, Bendungan IGM, Jalan Mayor Ruslan, Jalan Kol H. Burlian (turunan Darma Agung, belakang Damri), dan Jalan Mayor Rasyad Nawawi dan kawasan Kambang Iwak.

Mereka juga sebagai operator pengendali pompa penyedot air kolam retensi.

"Kami juga dibantu aparat Kodim Palembang dalam upaya menanggulangi banjir saat hujan tinggi. Berikut peralatan berupa pompa portabel dari BBWSS VIII, total sebanyak tiga unit," katanya.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengharapkan dengan menyiagakan petugas kebersihan, bisa mengoptimalkan pencegahan banjir.

Secara topografi ada 36 persen dari total wilayah Kota Palembang di daerah dataran rendah yang rawan banjir, 15 persen kadang-kadang tergenang air, dan 49 persen lainnya wilayah kering.

"Kota ini berada di dataran rendah ada puluhan anak sungai. Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. Sebab itu merupakan tanggung jawab bersama," katanya.