PDAM Palembang targetkan penyaluran 20.000 rumah tangga baru pada 2022

id pdam tirta musi palembang,air bersih palembang,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

PDAM Palembang targetkan penyaluran 20.000 rumah tangga  baru pada 2022

Dirut PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya memaparkan peta layanan IPA Gandus dalam rapat direksi bersama Wali Kota Harnojoyo dan Sekretaris Daerah Ratu Dewa ANTARA/HO-PDAM Tirta Musi Palembang

Sumatera Selatan (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Sumatera Selatan, menargetkan sebanyak 20 ribu saluran air bersih rumah tangga baru terpasang pada 2022.

"Total keseluruhan pengguna saluran air bersih saat ini sudah ada sebanyak 312 ribu dan mereka tersebar di 18 kecamatan di Palembang. Tahun 2022 kami akan tambah 20 ribu saluran lagi," kata Direktur Utama PDAM Tirta Musi Andi Wijaya di Palembang, Jumat.

Menurut Andi, pemasangan saluran air bersih rumah tangga itu terbuka untuk setiap masyarakat Palembang yang terlebih dahulu mengajukan permintaan dengan melampirkan persyaratan yang berlaku.

PDAM Tirta Musi mengklasifikasikan pemasangan saluran air rumah tangga ke dalam beberapa layanan yakni bersubsidi dan premium.

Pemasangan saluran air bersih bersubsidi tersebut dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau kurang mampu sedangkan saluran premium untuk masyarakat umum, kata dia.

Untuk mendapatkan layanan tersebut, lanjutnya, masyarakat cukup melapor ke kantor unit pelayanan PDAM di wilayah masing-masing dengan melampirkan fotokopi KTP, kartu keluarga, dan surat tanda kepemilikan rumah berikut bukti lunas PBB.

Untuk saluran air bersih bersubsidi berlaku syarat rumah yang akan dipasang saluran air tersebut harus memiliki listrik PT PLN maksimal berdaya 1.300 watt.

"Berikut berlaku syarat lain yang harus dilihat berdasarkan survei dan persyaratan dari konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan karena program MBR ini bersumber dari APBN," kata dia.

Setelah syarat itu tercukupi, maka tim PDAM akan mensurvei lokasi untuk memverifikasi lolos atau tidaknya pemasangan saluran rumah air bersih bersubsidi kepada MBR.

"Untuk saluran rumah air bersubsidi 2022 ditarget sebanyak 2.400 saluran. Saat ini sudah ada 2.318 saluran yang terverifikasi," ujarnya.

Perbedaan subsidi dengan premium ini terletak pada harga pemasangan awal yaitu Rp300 ribu untuk subsidi, sedangkan premium membayar Rp1,3 juta.

"Itu saja bedanya karena disubsidi pemerintah sehingga dapat potongan harga pemasangan pertama, selebihnya sama. Sama-sama mendapatkan pelayanan air bersih yang baik," ujarnya.