Rupiah jelang akhir pekan melemah dipengaruhi sentimen global

id Rupiah,Dolar,Kurs,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Rupiah jelang akhir pekan melemah dipengaruhi  sentimen global

Ilustrasi: Karyawan menghitung uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah, dipengaruhi sentimen global, terutama terkait kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Rupiah bergerak melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.306 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.295 per dolar AS.

"Memang rupiah masih dipengaruhi oleh kondisi global, penguatan rupiah kemarin lebih disebabkan oleh penurunan Indeks USD (DXY) yang masih di bawah level 96, dan US Treasury juga cenderung masih stabil di kisaran 1,7 persen," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Dari Negeri Paman Sam, beberapa pejabat The Fed berbicara secara terbuka tentang bagaimana memerangi tingkat inflasi yang tinggi. Pejabat senior bank sentral AS Lael Brainard memberi sinyal bahwa The Fed bersiap-siap untuk mulai menaikkan suku pada Maret mendatang

Dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu publikasi data neraca perdagangan yang akan dirilis pada Senin (17/1) depan.

"Hal ini juga kemungkinan bisa memberi sentimen positif hari ini dan awal pekan depan," ujar Rully.

Sementara itu jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (13/1) kemarin mencapai 793 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,27 juta kasus. Khusus untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron, saat ini totalnya mencapai 506 kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 5 kasus sehingga totalnya mencapai 144.155 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 385 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,12 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.388 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 173,25 juta orang dan vaksin dosis kedua 118,49 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.272 per dolar AS hingga Rp14.352 per dolar AS.

Pada Kamis (12/1) lalu, rupiah ditutup menguat 29 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.324 per dolar AS.