Palembang (ANTARA) - Stok beras di Sumatera Selatan mencapai 23.000 ton yang bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama enam bulan ke depan, kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo di Palembang, Jumat.
Melihat kondisi stok beras cukup banyak, masyarakat di dua provinsi tersebut tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan salah satu kebutuhan pokok itu, katanya.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya menyiapkan stok beras dalam jumlah banyak dengan melakukan pembelian hasil panen petani di sejumlah daerah dalam wilayah kerja meliputi Sumsel dan Babel itu.
"Stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog akan terus ditambah karena beberapa bulan ke depan dilakukan kegiatan pembelian/penyerapan hasil panen petani setempat," ujar dia.
Ia menjelaskan ketersediaan stok beras dalam jumlah yang banyak perlu diupayakan secara maksimal untuk menjamin kelancaran pasokan ke pasar dan menjaga stabilitas harga sehingga tetap terjangkau masyarakat.
Selain beras, pihaknya juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya seperti daging sapi/kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir.
Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sepanjang tahun 2020 ini dapat terpenuhi dengan baik dan dapat dicegah terjadinya kenaikan harga tidak wajar, kata Eko.
Berita Terkait
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri
Minggu, 7 April 2024 2:52 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Presiden Jokowi: Bantuan pangan beras hingga akhir tahun bergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:08 Wib
Wabup OI Safari Ramadhan bawa oleh-oleh beras dan jam dinding digital
Minggu, 24 Maret 2024 14:56 Wib
Disdag Sumsel imbau masyarakat tak berbelanja berlebih selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 15:53 Wib
Pemprov Sumsel gandeng BSB berdayakan UMKM di bazar Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 21:27 Wib
Kemendagri minta pemda operasi pasar demi kendalikan harga beras
Rabu, 13 Maret 2024 13:16 Wib