Lima kecamatan di OKU siaga banjir dan tanah longsor

id banjir oku,banjir dan longsor,kabupaten oku,bppbd,oku

Lima kecamatan di OKU siaga banjir dan tanah longsor

Dokumen - Jembatan gantung di Desa Pengaringan, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU rusak berat diterjang banjir, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Lima kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, siaga bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Kamis mengatakan, lima kecamatan rawan bencana alam tersebut meliputi Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Lengkiti dan Kecamatan Lubuk Batang.

Lima kecamatan itu dipetakan rawan banjir dan tanah longsor karena berada di dataran tinggi dan dekat dengan bantaran Sungai Ogan.

"Oleh sebab itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan karena bencana alam dapat terjadi kapan saja. Terlebih saat ini memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi hingga akhir Januari 2022," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya telah melayangkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah kecamatan di wilayah itu untuk mengantisipasi bencana alam agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.

BPBD OKU juga telah mendirikan posko penanggulangan bencana khususnya di lima kecamatan tersebut sekaligus menyiagakan tim reaksi cepat untuk siaga menghadapi bencana alam.

Personel BPBD dibantu relawan di setiap kecamatan disiagakan untuk memantau situasi terkini di daerah yang berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor agar dapat segera ditanggulangi sehingga tidak banyak menimbulkan kerugian material dan korban jiwa.

"Personel yang disiagakan bertugas melakukan patroli selama 24 jam di setiap titik rawan bencana di Kabupaten OKU," ujarnya.