Kilang Pertamina-Polda Sumsel gelar vaksin anak

id vaksin,vaksin anak,pertamina,kilang pertamina,kilang pertamina plaju,kapolda sumsel,polda sumsel,ptm,ptm 100 persen

Kilang Pertamina-Polda Sumsel gelar vaksin anak

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto bersama GM KIP III Plaju Edy Januari Utama memantau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Gedung Ogan Pertamina, Selasa (11/1/2022). ANTARA/Dolly Rosana

Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional III Plaju, Palembang, bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menggelar vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun, 11-15 Januari 2022.

General Manager PT KPI RU III Plaju Edy Januari Utama di Palembang, Selasa, mengatakan kegiatan vaksinasi ini merupakan wujud dukungan Pertamina terhadap kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan Pendidikan Tatap Muka (PTM).

“Vaksin anak ini sebagai salah satu upaya untuk mempercepat herd immunity agar Indonesia benar-benar terlepas dari COVID-19,” kata Edy dalam pembukaan kegiatan vaksin di Gedung Ogan Pertamina RU III Plaju yang turut dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto.

Dalam kegiatan vaksin ini, pihaknya mendapatkan kuota sebanyak 2.500 dosis dengan target 300-500 anak per hari.

Adapun vaksinasi ini diberikan ke anak-anak dari pekerja Pertamina dan juga anak-anak yang tinggal di sekitar kilang.

Selain itu pihaknya juga melibatkan sejumlah sekolah dasar yang berada di sekitar kilang untuk mengikuti program vaksinasi ini.

Sebelumnya, Pertamina juga menggelar kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum kategori lansia dan remaja.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengingatkan persyaratan pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak yakni terpenuhinya target vaksinasi masyarakat umum sebesar 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) sebesar 60 persen.

“Kami berharap semua pihak memberikan dukungan terhadap program vaksin karena kebijakan PTM 100 persen ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak demi kemajuan mereka,” kata dia.

Saat ini peserta didik sudah hampir dua tahun tidak melakukan PTM.

Namun, untuk mewujudkan pembelajaran secara tatap muka itu harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus korona.

Ini penting mengingat anak-anak berkontak erat dengan kalangan rentan yakni kakek dan nenek mereka, kata Kapolda.