Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, meminta masyarakat agar waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim hujan.
"Saat musim hujan penyakit ini mengintai masyarakat apalagi di kawasan padat penduduk," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, OKU, Rabu.
Saat musim hujan terdapat banyak genangan air sehingga jentik nyamuk jenis aedes aegypti cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit kepada manusia.
Oleh karena itu, masyarakat diminta menerapkan pola 3 M yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas.
Cara ini dianggap sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak menyebar pada masyarakat khususnya anak-anak.
Selain menggunakan obat nyamuk, kata dia, masyarakat juga diminta memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
Berdasarkan data jumlah kasus DBD di Kabupaten OKU pada 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hanya berjumlah enam orang pasien anak dan dewasa yang dirawat di rumah sakit setempat karena menderita penyakit tersebut.
"Sedangkan pada tahun 2020 jumlah penderita DBD di OKU mencapai 21 kasus. Alhamdulillah untuk yang meninggal dunia tidak ada," ujarnya.
Berita Terkait
Doktersebut flu singapura tak berarti alami flu usai pergi ke Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 17:42 Wib
Kasus DBD Sumsel terbanyak di Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 20:13 Wib
Benarkah lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD, ini argumennya
Selasa, 26 Maret 2024 4:05 Wib
Palembang keruk sampah di gorong-gorong antisipasi DBD
Jumat, 22 Maret 2024 15:12 Wib
Pengembangan nyamuk ber-wolbachia diterapkan di 6 kota, Palembang belum termasuk
Kamis, 21 Maret 2024 21:15 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib
Dinkes Palembang galakkan layanan "fogging" gratis atasi DBD
Kamis, 21 Maret 2024 13:36 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:16 Wib