BMKG ingatkan tujuh daerah di Sumsel bakal hujan deras

id bmkg,bmkg sumsel ,banjir,banjir palembang,cuaca ,iklim

BMKG ingatkan tujuh daerah  di Sumsel bakal hujan deras

Ilustrasi - Sejumlah pengendara mendorong kendaraannya saat melintasi jalan yang terendam banjir dikawasan Sekip Bendung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.)

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan tujuh daerah di Sumatera Selatan untuk waspada karena bakal mengalami hujan lebat atau berintensitas tinggi pada 4-5 Januari 2022.

Rilis pers diterima ANTARA di Palembang, Senin, menyebutkan bahwa berdasarkan analisis BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada dua hari itu Sumsel akan memasuki level waspada terhadap bencana banjir.

Kewaspadaan ini berlangsung dari pukul 07.00 WIB untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir di Pangkalan Lapam, Air Sugihan, Kabupaten Muara Enim di Sungai Rotan, Muara Belida, Gelumbang, di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Abab, Penukal, Penukal Utara.

Di Kabupaten Musi Rawas Utara di Rawas Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin di Lalan, Bayung Lencir, Lais, Babat Supat, Batanghari Leko, Babat Toman, Sanga Desa, Plakat Tinggi, Lawang Wetan, Sekayu, Lais, Keluang.

Di Kabupaten Banyuasin di Muara Telang, Tanjung Lago, Air Saleh, Makarti Jaya, Air Kumbang, Muara Padang, Banyuasin I, Banyuasin II, Banyuasin III, Talang Kelapa, Rambutan, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Betung.

Di Kota Palembang meliputi Sako, Sukarami, Alang Alang Lebar, Kemuning, Ilir Timur I, Ilir Barat I, Bukit Kecil, Ilir Barat II, Jakabaring, Seberang Ulu I, Ilir Timur III, Ilir Timur II, Seberang Ulu II, Kalidoni, Sematang Borang, Plaju.

Dampak yang diprakirakan terjadi yakni jalanan basah, licin atau jarak pandang berkurang, gangguan skala kecil dan jangka pendek pada layanan air bersih/minum, listrik dan gas, gangguan skala kecil dan jangka pendek pada operasional sekolah dan rumah sakit.

Selain itu, terjadi longsor atau guguran bebatuan dalam skala kecil, genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala kecil, aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala kecil, banjir menggenangi sebagian jalanan dan pemukiman dan aliran banjir mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala kecil.

Warga diminta tetap tenang dan waspada, berbagi informasi dengan tetangga sekitar rumah, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait dengan kebencanaan.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengajak warga Palembang untuk siaga menghadapi cuaca yang tak menentu tersebut yang bisa berujung pada banjir.

Sebelumnya, banjir menggenang Kota Palembang pada 25 Desember 2021 yang menyebabkan sejumlah warga mengungsi.

“Warga diharapkan peduli terhadap lingkungan, seperti tidak membuang sampah ke sungai,” kata dia.