Pasien COVID-19 meninggal di Babel bertambah tiga jadi 1.461 orang

id satgas COVID-19,pasien meninggal,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pasien COVID-19 meninggal di Babel bertambah  tiga jadi 1.461 orang

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pasien COVID-19 meninggal bertambah 3, sehingga total kematian orang akibat virus corona menjadi 1.461 jiwa. (Aprionis)

Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pasien COVID-19 meninggal bertambah tiga orang, sehingga total kematian orang akibat virus corona menjadi 1.461 jiwa.

"Hari ini tiga  kasus kematian orang akibat COVID-19 terdapat di Pangkalpinang dua dan Bangka Tengah satu pasien," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru, kasus orang terkonfirmasi COVID-19 bertambah dua dengan kumulatif 52.344 jiwa terdapat di Bangka Selatan dan Belitung masing-masing satu kasus, sementara kabupaten/kota lainnya nihil penambahan kasus harian.

Sementara pasien sembuh dari COVID-19 nihil, sehingga kumulatif pasien sembuh dari virus corona ini masih tetap 50.856 jiwa dengan rincian Pangkalpinang 13.328, Bangka 9.838, Bangka Tengah 6.438, Bangka Barat 5.494, Bangka Selatan 3.342, Belitung 7.544 dan Belitung Timur 5.236 jiwa.

"Dengan adanya penambahan dua kasus orang terpapar COVID-19, maka total pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 27 orang," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 27 orang pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi tersebar di Pangkalpinang 12, Belitung tujuh, Bangka Barat lima, Bangka Selatan dua dan Bangka Tengah satu orang pasien.

"Hari ini dua kabupaten yaitu Bangka dan Belitung Timur tidak ada pasien aktif COVID-19 yang menjalani isolasi di isoter, isoman dan rumah sakit rujukan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi COVID-19, agar tidak tertular virus corona ini.

"Selama liburan Natal dan Tahun Baru ini, kami akan memperketat pengawasan prokes dan menggencarkan vaksinasi massal untuk mencegah lonjakan kasus selama liburan akhir tahun ini," katanya.