Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu pagi bergerak menguat masih ditopang sentimen meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap varian baru COVID-19 Omicron.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.348 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.378 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah kemungkinan masih bisa mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS setelah kemarin kembali masuk ke bawah Rp14.400," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurut Ariston, meredanya kekhawatiran pasar terhadap dampak varian Omicron masih menjadi katalis penguatan rupiah hari ini.
"Minat pasar terhadap aset berisiko terlihat meninggi. Indeks saham global terlihat menguat," ujar Ariston.
Data neraca perdagangan China pada November yang menunjukkan kenaikan ekspor dan impor mungkin memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Kenaikan ekspor dan impor artinya ekonomi China masih dalam tren pemulihan.
"Dari dalam negeri, pembatalan PPKM level 3 pada musim libur Nataru mungkin memberikan sentimen positif ke rupiah di samping angka cadangan devisa Indonesia yang masih stabil di 145 miliar dolar AS," kata Ariston.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (7/12) kemarin mencapai 261 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 17 kasus sehingga totalnya mencapai 143.893 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 420 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 5.466 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 143,29 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,83 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat ke kisaran Rp14.300 per dolar AS dengan potensi resisten Rp14.400 per dolar AS.
Pada Selasa (7/12) lalu, rupiah ditutup menguat 64 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.378 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.442 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib