Pemprov Sumsel dorong masyarakat aktifkan kampung siaga bencana

id Pemprov Sumsel aktifkan kampung siaga bencana, kampung siaga bencana, bencana musim hujan, pemprov sumsel aktifkan kamp,Ali Fikri

Pemprov Sumsel dorong masyarakat  aktifkan kampung siaga bencana

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya. (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong masyarakat untuk mengaktifkan kampung siaga bencana yang dibentuk Dinas Sosial di sejumlah daerah rawan bencana  setempat untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor.

"Masyarakat perlu mengaktifkan kampung siaga bencana pada musim hujan sekarang sehingga jika terjadi banjir dan tanah longsor dapat dilakukan penanggulangan dengan cepat dan tepat," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, kampung siaga bencana yang dikembangkan di sejumlah kabupaten dan kota dalam beberapa tahun terakhir berperan besar dalam melakukan tindakan cepat membantu masyarakat yang terkena suatu bencana.

"Melihat besarnya peran kampung siaga bencana, kami terus berupaya mengembangkan kampung tersebut sehingga jika terjadi bencana di suatu daerah bisa lebih cepat ditanggulangi dan bisa dapat diminimalkan timbulnya masalah sosial," ujarnya.

Sesuai dengan Undang Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial diwajibkan untuk membina masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

Salah satu upaya menjalankan amanat UU tersebut, pihaknya secara bertahap membentuk kampung siaga bencana minimal satu unit setiap kabupaten dan kota di provinsi yang tergolong cukup rawan dilanda bencana.

Untuk membentuk kampung siaga bencana diperlukan 100 tenaga sukarelawan yang telah dibekali dengan keterampilan menggunakan peralatan penanggulangan bencana dan evakuasi korban.

Sukarelawan kampung siaga bencana yang telah dibina selama ini dinilai dan telah dirasakan masyarakat dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam membantu korban bencana, kata Wagub.