Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya mengoptimalkan kegiatan "Keroyok Vaksin" untuk mewujudkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19 pada akhir 2021.
"Pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal bersama atau 'Keroyok Vaksin' yang telah berjalan dengan baik beberapa bulan terakhir akan dimaksimalkan sehingga capaiannya bisa sesuai bahkan melampaui target," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, perkembangan pelayanan vaksinasi COVID-19 di 17 kabupaten dan kota di provinsi setempat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan banyak pihak. Capaiannya diprediksi bisa 80 persen atau melebihi target minimal 70 persen penduduk setempat yang sekitar 6,3 juta jiwa.
Untuk mengoptimalkan capaian vaksinasi hingga akhir 2021, pihaknya mengajak ormas, organisasi keagamaan, komunitas, perusahaan swasta, BUMN, dan pihak lainnya melakukan kegiatan bersama atau keroyokan.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang hingga saat ini belum mendapatkan vaksin COVID-19 segera mengikuti pelayanan vaksinasi massal yang digelar jajaran Polda Sumsel bersama TNI, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan pihaknya mendorong capaian vaksinasi COVID-19 kabupaten dan kota di provinsi setempat di atas 70 persen.
Beberapa daerah yang capaian vaksinasinya di atas 70 persen, yakni Kota Palembang, Prabumulih, dan Kota Lubuklinggau.
Ia menjelaskan capaian vaksinasi didorong di atas target minimal 70 persen dari total jumlah penduduk untuk mewujudkan kekebalan komunal dari penularan virus corona jenis baru itu.
Polda Sumsel optimalkan "Keroyok Vaksin" untuk wujudkan kekebalan komunal
Seorang warga mengikuti vaksinasi. (ANTARA/Yudi Abdullah)
