BPBD OKU aktifkan posko bencana banjir dan longsor

id Posko bencana, banjir dan tanah longsor, daerah rawan bencana, BPBD OKU

BPBD OKU aktifkan posko bencana banjir dan longsor

Posko induk penanggulangan bencana alam di Kantor BPBD OKU. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengaktifkan seluruh posko penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di enam kecamatan di wilayah itu.

Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Gunalfi di Baturaja,Ibu Kota Kabupaten OKU, Kamis, mengatakan enam posko tersebut tersebar di enam kecamatan meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Lubuk Batang dan posko induk.

Pengaktifan posko itu dilakukan agar peristiwa bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Apalagi enam kecamatan itu dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya mengaktifkan tugas dan fungsi posko serta menyiagakan personel guna memantau situasi terkini di daerah yang berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG curah hujan pada dasarian II Desember 2021 masih terjadi di Kabupaten OKU dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Hal tersebut berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Terkait hal itu, pihaknya telah melayangkan surat imbauan ke seluruh pemerintah kecamatan di Kabupaten OKU agar menjalankan tugas dan fungsinya dalam menanggulangi bencana alam sedini mungkin.

"Kami juga telah mengerahkan tim relawan di setiap kecamatan untuk melakukan patroli ke kawasan rawan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten OKU," ujarnya.