Baturaja (ANTARA) - APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada 2022 mengalami defisit senilai Rp76,3 miliar akibat jumlah belanja daerah lebih besar dari pada pendapatan.
"Namun beruntung pada tahun anggaran 2021 ada sisa lebih penghitungan anggaran (SILPA) senilai Rp76,3 miliar sehingga defisit anggaran itu bisa tertutupi," kata Ketua DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Marjito Bachri di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, dalam rancangan Raperda tentang APBD OKU TA 2022 terungkap bahwa jumlah belanja daerah Kabupaten OKU TA 2022 adalah senilai Rp1.389.225.539.168.
Sedangkan, jumlah pendapatan daerah pada tahun itu berjumlah Rp1.312.851.415.280 sehingga terjadi defisit senilai Rp76.374.123.889, namun ditutupi dengan pembiayaan netto yang merupakan penerimaan pembiayaan daerah.
"Ya itu sisa lebih penghitungan anggaran (SILPA) tahun anggaran sebelumnya Rp76.374.123.889," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Candra menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan dan anggota DPRD OKU yang telah bekerja keras dalam upaya pembahasan RAPBD Kabupaten OKU Tahun Anggaran 2022.
Dimana dalam pembahasan tersebut terdapat beberapa perbedaan pendapat, namun hal itu merupakan sebuah dinamika dalam proses kemajuan daerah.
"Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada jajaran DPRD OKU sehingga RAPBD OKU dapat disepakati secara bersama dan menjadi acuan dalam menjalankan roda pemerintahan ke depannya," ujarnya.
APBD Kabupaten OKU Sumsel 2022 defisit Rp76,3 miliar
Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Candra didampingi Ketua DPRD OKU, Marjito Bachri menandatangani berita acara rapat paripurna, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/21)
