Baturaja (ANTARA) - Pelaku pembunuhan berantai yang menewaskan lima orang di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, saat ini menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Kota Palembang untuk memastikan kondisi kejiwaannya, karena membunuh korbannya secara sadis.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Danu Agus Purnomo di Baturaja, Ibu Kota Kabupaten OKU, Selasa mengatakan pelaku bernama Otori Efendi alias Sueb alias Eef merupakan warga Desa Bunglai, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU.
Dia mengatakan, pelaku akan tes kejiwaan setelah diberangkatkan dari Mapolres OKU pascapenahanan pada Sabtu (27/11).
"Hari ini masih dilakukan observasi oleh dokter kejiwaan RSJ Ernaldi Bahar. Kami juga masih menunggu hasilnya," kata Kapolres.
Oleh sebab itu pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terhadap tindakan hukum yang akan diberikan kepada korban hingga hasil pemeriksaan tersebut keluar.
Kapolres meminta seluruh masyarakat Desa Bunglai khususnya pihak keluarga korban untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi terkait kasus tersebut.
"Polisi akan bekerja profesional terkait kasus ini dan memastikan hasil tes kejiwaan pelaku," katanya.
Tersangka Otori sendiri ditangkap setelah membunuh lima orang warga yang diketahui tinggal sekampung dengan pelaku di Kampung I, Desa Bunglai, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU pada Jumat sekitar pukul 16.30 WIB.
Adapun lima orang korban yang menjadi korban pembunuhan sadis tersebut yaitu Sari (45), Ikrom (43), Endang, Hendri (33) dan Erni (33).
Peristiwa naas tersebut bermula ketika pelaku keluar rumah dan bertemu dengan korban pertama yaitu Hendri saat sedang nongkrong di sebuah warung di desa setempat.
Tanpa sebab pelaku langsung menusukkan senjata tajam jenis pisau secara membabi buta ke tubuh korban hingga tewas di tempat kejadian perkara.
Setelah membunuh korban, tersangka kembali menusukkan pisau yang masih berlumuran darah kepada korban Ikrom yang saat itu sedang melintas menggunakan sepeda motor di dekat TKP.
Setelah itu pelaku langsung menuju ke sumur dan bertemu korban ke tiga yaitu Erni yang sedang mengambil air kemudian kembali menusukan senjata tajamnya di bagian perut korban hingga tewas.
"Peristiwa pembunuhan Erni ini membuat suaminya Endang keluar rumah, namunjuga turut dibunuh," jelasnya.
Usai menghabisi Endang, pelaku bertemu dengan korban kelima bernama Sari yang saat itu keluar dari rumahnya dikarenakan mendengar keributan.
Pelaku kemudian merangkul korban Sari dan secepat kilat langsung melakukan penusukan dan menggorok leher korban secara sadis.
Berita Terkait
Pembunuh tukang nasi goreng ditangkap di Kepulauan seribu
Kamis, 18 April 2024 0:48 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib
Polisi dalami terbunuhnya ibu dan anak di Palembang
Senin, 15 April 2024 16:48 Wib
Polisi ungkap motif pembunuhan seorang pelajar di OKU Timur
Sabtu, 13 April 2024 16:35 Wib
Seorang ayah aniaya anak tirinya hingga tewas
Minggu, 7 April 2024 18:52 Wib
Polisi tahan pria bersenjata coba bunuh Presiden Argentina
Jumat, 5 April 2024 12:31 Wib
Ini motif kasus perampokan dan pembunuhan di Malang
Rabu, 3 April 2024 16:00 Wib
Polres OKU Timur evaluasi dan selidiki mayat diduga korban pembunuhan
Jumat, 29 Maret 2024 22:23 Wib