Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Data dan IT Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah menegaskan bahwa penggunaan vaksin booster atau vaksin penguat dosis ketiga akan percuma apabila kekebalan kelompok belum terbentuk dan tidak bisa menghentikan penularan virus di masyarakat.
Dewi dalam konferensi pers daring tentang Analisis Gelombang ke-3 COVID-19 di Indonesia yang dipantau di Jakarta, Senin, menegaskan bahwa manfaat vaksinasi selain untuk diri sendiri juga guna membentuk kekebalan kelompok di masyarakat agar tidak lagi terjadi penularan COVID-19 di komunitas.
Oleh karena itu menurutnya vaksin penguat dosis ketiga akan percuma diberikan pada orang yang sudah menerima dosis kedua vaksinasi apabila cakupan imunisasi dosis kedua belum mencapai 80 persen dari populasi sebagai syarat kekebalan kelompok.
Dewi mengatakan pemerintah saat ini baru memprioritaskan vaksin booster bagi orang berisiko tinggi seperti tenaga kesehatan. "Kebijakan booster masih mereka yang berisiko tinggi tenaga kesehatan. PR kita yang dua dosis masih banyak ini harus dikejar dulu," katanya.
Dia menerangkan sejauh ini vaksin yang ada sekarang masih memiliki efektivitas untuk mencegah penularan dari varian baru seperti Delta. Namun untuk varian Omicron masih menunggu hasil studi dari para peneliti.
Dewi menyebutkan saat ini cakupan vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 66,52 persen dari target, dan vaksin kedua mencapai 45,30 persen secara nasional. Namun ketika dilihat dari setiap provinsi yang ada, baru lima provinsi yang cakupan vaksinasinya di atas 50 persen yaitu DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
"Artinya masih ada 29 provinsi yang masih rawan kalau terkena virus, masih bisa menyebar karena cakupan vaksinasinya masih di bawah 50 persen," katanya.
Sedangkan berdasarkan kelompok yang divaksinasi, kelompok tenaga kesehatan dan petugas publik sudah lebih dari 100 persen yang divaksinasi. Namun yang perlu ditingkatkan lagi cakupannya adalah vaksinasi remaja yang mencapai 53 persen dosis kedua, dan lansia yang baru 33 persen vaksinasi dosis kedua.
Berita Terkait
Marcus: Belum ada pembicaraan dipasangkan kembali dengan Kevin
Jumat, 3 November 2023 16:53 Wib
Polisi tangkap selebgram Nur Utami terkait jaringan Fredy Pratama
Senin, 18 September 2023 18:19 Wib
Pesenam ritmik Nur Hazizah sumbang emas pertama untuk Indonesia di SOWSG 2023Berlin
Selasa, 20 Juni 2023 12:34 Wib
Nur Kholik, enjoy mudik naik bajaj
Minggu, 16 April 2023 5:31 Wib
Melindungi macan tutul dari kepunahan di Meru Betiri
Selasa, 28 Maret 2023 15:55 Wib
Anwar Ibrahim sebut Cak Nur dan Buya Hamka cendekiawan berpengaruh
Selasa, 30 Agustus 2022 20:58 Wib
Sandiaga cerita pengalaman batal beli tas Gucci untuk sang istri di Metaverse
Rabu, 1 Juni 2022 5:27 Wib
Korban kekerasan seksual terus bertambah, Legislator: RUU TPKS harus segera disahkan
Rabu, 12 Januari 2022 10:01 Wib