Baturaja (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada tahun ini mencatat sebanyak 23 kasus kekerasan terhadap anak di wilayah itu.
Kepala Bidang Pencegahan Penanganan Kekerasan dan Perlindungan Anak Dinas PPPA Ogan Komering Ulu (OKU) Mulyadi di Baturaja, Jumat, jumlah tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 43 kasus.
Kasus kekerasan terhadap anak tersebut mulai dari fisik, psikologi hingga kekerasan seksual dialami lingkup keluarga dan lingkungan sekolah.
Anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan tersebut baik laki-laki maupun perempuan hingga menyebabkan trauma mendalam.
"Atas laporan kekerasan terhadap anak ini kami hanya sebatas pendampingan saja. Sedangkan, untuk tindaklanjutnya di kepolisian," katanya.
Guna menekan angka kasus tersebut pihaknya gencar menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya para orang tua tentang dampak buruk bagi anak yang mengalami kekerasan.
"Upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun dengan memberikan edukasi baik di lingkungan keluarga maupun sekolah," kata dia.
Berita Terkait
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Cegah anak kelelahan, Orang tua perlu atur waktu mudik
Kamis, 28 Maret 2024 15:56 Wib
Sebelum mudik, rencanakan penyiapan MPASI bersama anak
Kamis, 28 Maret 2024 14:54 Wib
OKU luncurkan Program Bebas Stunting
Rabu, 27 Maret 2024 21:02 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Menteri PPPA sebut RUU KIA atur cuti melahirkan ibu pekerja dan cuti ayah
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
Bapak-anak diduga lakukan pencabulan ke santri, ternyata tak saling tahu
Sabtu, 23 Maret 2024 7:00 Wib
KemenPPPA pastikan kawal penanganan pelecehan anak oleh ayah
Jumat, 22 Maret 2024 15:37 Wib