Sumatera Selatan (ANTARA) - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sumatra Selatan mengaktifkan 17 posko untuk mengantisipasi kerusakan jalan dan jembatan dampak longsor selama musim penghujan saat ini.
Kepala BBPJN Sumsel Kiagus Syaiful Anwar di Palembang, Jumat mengatakan, posko yang ditempatkan di Kabupaten Musi Banyuasin, Empat Lawang, OKU Selatan, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas dan Kota Pagaralam tersebut sudah dilengkapi dengan alat berat.
Sehingga apabila bencana longsor terjadi proses pembersihan material longsor atau perbaikan jalan atau jembatan yang rusak olehnya bisa dilakukan dengan cepat.
“Personel berikut alat berat sudah disiapkan di sana untuk memastikan kelancaran perjalanan jika terjadi peristiwa longsor sekaligus mempercepat respon perbaikan jalan bila ada yang rusak,” kata dia.
Menurutnya, secara umum ruas jalan khususnya nasional saat ini dalam kondisi cukup prima begitupun jembatan.
Hanya saja, seiring meningkatnya status kedaruratan bencana oleh BMKG dan BPBD tentu longsor menjadi ancaman sehingga butuh di antisipasi khususnya yang berada diwilayah perbukitan.
“Untuk jalan yang sempat longsor di perbatasan Kabupaten Lahat - Kota Pagaralam kini sudah diatasi dan sudah bisa dilalui oleh pengguna jalan,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, kondisi tersebut sama halnya dengan ruas Betung – Sekayu - Mangun Jaya - Linggau dimana terdapat beberapa titik longsoran akibat abrasi sungai saat ini juga terus dilakukan perbaikan.
“Tentu kami akan usahakan setiap ada peristiwa secepatnya akan diatasi,”tandasnya.
Sumsel aktifkan 17 posko antisipasi kerusakan jalan akibat longsor
Satu unit alat berat yang digunakan untuk memperbaiki jalan layang di wilayah Keramasan, Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21)
