Polisi buru pelaku pembunuhan sadis sopir angkot di bawah Jembatan Ampera

id palembang,pembunuhan sadis,pembunuhan di bawah jembatan ampera,pembunuhan sopir angkot,jembatan ampera,sopir angkot

Polisi buru pelaku pembunuhan sadis sopir angkot di bawah Jembatan Ampera

Polisi identifikasi bagian luar tubuh korban di rumah sakit Bhayangkara M Hasan Palembang. ANTARA/HO.Polrestabes Palembang.

Saat ini identitas pelaku sudah dikantongi petugas. Jatanras akan mendampingi satreskrim Polrestabes Palembang
Sumatera Selatan (ANTARA) - Personel Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Ditreskrimum Polda Sumsel) memburu pelaku pembunuhan sadis terhadap sopir angkutan angkutan (angkot) yang terjadi di bawah Jembatan Ampera Jalan Tengkuruk Permai, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu petang.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Komisaris Polisi CS Panjaitan di Palembang, Kamis mengatakan, timnya bakal mendampingi Satreskrim Polrestabes Palembang untuk menangkap pelaku pembunuhan tersebut demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat umum.

“Saat ini identitas pelaku sudah dikantongi petugas. Jatanras akan mendampingi satreskrim Polrestabes Palembang,” kata dia.

Adapun korban pembunuhan tersebut bernama M Toni (29) warga Jalan DI Panjaitan Lorong lama RT 091/003, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju yang berprofesi sebagai seorang sopir angkutan umum (angkot).

Kepala satuan reserse Kriminal Kepolisian resor kota besar (Polrestabes) Palembang Komisaris Polisi Tri Wahyudi tedi Palembang, Rabu mengatakan, korban tewas setelah ditikam menggunakan senjata tajam oleh seorang pria yang diduga tidak lain rekan sesama sopir angkot.

“Penikaman itu terjadi saat korban menunggu penumpang di pangkalan angkot depan air mancur bawah jembatan Ampera pada Rabu sekitar pukul 18.30 WIB,” kata dia.

Menurutnya, setelah melakukan penyerangan pelaku langsung melarikan diri. Kemudian korban yang sudah bersimbah darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara M Hasan.

“Korban sempat dibawa ke RS AK Gani yang tidak jauh dari TKP oleh rekan-rekannya. Korban yang sudah tewas kemudian dibawa dikawal petugas ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses observasi luar,” ujarnya.

Kemudian lanjutnya, akibat dari penyerangan tersebut korban tewas mengalami luka tebasan senjata tajam di bagian kepala, tusukan di dada sebelah kiri, bagian belakang dan di bawah telinga sebelah kiri.

Sementara itu saksi Rizal (37) mengatakan, ciri-ciri pelaku memiliki tinggi sekitar 170 cm saat melakukan penikaman pelaku bersama satu orang lain yang menunggu di atas motor vixion warna hitam.

“Sebelum kejadian pelaku sempat mendekati korban dan mengajak nonton hiburan orgen tunggal. Saya yang ada di dekat korban mendengar itu langsung menjauh dari mereka. Lalu tiba-tiba korban teriak minta tolong dan bersimbah darah,” tandasnya. Seraya berharap pelaku segera ditangkap.