Pembebasan lahan Jalan Layang Angkatan 66 sudah final

id jalan palembang,jalan layang,angkatan 66 palembang

Pembebasan lahan Jalan Layang Angkatan 66 sudah final

Simpang Angkatan 66 Palembang, Sumatera Selatan yang akan dibangun Jalan Layang. ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21

Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (PUBM-TR Sumsel) menyebutkan pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Layang Angkatan 66 di Kota Palembang sudah memasuki tahap ketiga atau final.

Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel Darma Budhi di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan pembebasan lahan untuk tahap satu dan dua, sehingga tahap final tersebut merupakan lanjutan pembebasan lahan yang masih tersisa.

“Masih ada tahap tiga atau tahap final yang merupakan kelanjutan pembebasan sisanya,” kata dia.

Menurutnya, masih ada sisa seluas sembilan persil lahan yang belum terealisasi karena perlu dilakukan pengukuran ulang.

Pengukuran ulang itu dilakukan lantaran ada perbedaan dari peta bidang dengan kondisi di lapangan.

“Jika ukuran persilnya sudah tersesuaikan maka (uang pengganti lahan) bisa dibayarkan langsung,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, terdapat tiga persil lahan kepemilikan yang masih tumpang tindih dengan pihak keluarga padahal sudah ada kesepakatan besaran nilai pembebasannya. Sehingga besaran nilai pembebasan yang disepakati itu belum tau bakal diberikan kepada siapa.

Adapun dalam pembebasan di tahap satu dan dua ada 36 persil lahan, anggaran yang dikeluarkan senilai Rp22,5 miliar. Sedangkan untuk tahap tiga dengan 20 persil senilai Rp25,7 miliar.

Secara keseluruhan, anggaran yang disiapkan mencapai Rp52,1 miliar dengan 69 persil. Sementara Pemkot Palembang, membebaskan lahan 18 persil dengan nilai anggaran Rp14,9 miliar.

Adapun konstruksi bangunan Jalan Layang memiliki panjang 156 meter membentang di sisi Jalan Basuki Rahmat dan 124 meter di Jalan R Soekamto dengan total panjang keseluruhan 660 meter dan lebar 18,4 meter.

Pembangunan proyek muliti-tahun itu ditarget pada Januari 2022 mendatang yang diproyeksikan menelan anggaran senilai Rp160 miliar.