Bengaluru (ANTARA) - Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada Kamis pagi, karena dolar melemah dan imbal hasil obligasi AS mundur dari tertinggi tiga minggu, mengangkat daya tarik logam emas.
Di pasar spot emas naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.869,45 dolar AS per ounce pada pukul 00.46 GMT, setelah mencapai puncak baru selama lima bulan pada Rabu (16/11/2021).
Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.871,50 dolar AS per ounce.
Dolar turun 0,1 persen, menarik diri dari level tertinggi16-bulan pada Rabu (16/11/2021). Dolar yang lebih lemah mengurangi harga emas bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan sedikit naik pada Kamis tetapi mundur dari level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya, menurunkan peluang kerugian memegan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans pada Rabu (16/11/2021) menegaskan kembali bahwa diperlukan waktu hingga pertengahan tahun depan untuk menyelesaikan penghentian program pembelian obligasi Fed, bahkan ketika bank sentral memeriksa untuk melihat apakah inflasi yang tinggi surut seperti yang dia perkirakan.
Inflasi Inggris telah mencapai level tertinggi 10 tahun karena tagihan energi rumah tangga meroket, memperkuat ekspektasi bank sentral Inggris akan menaikkan suku bunga pada Desember.
Bank Sentral Eropa (ECB) harus siap mengendalikan inflasi di zona euro jika terbukti lebih tahan lama dari perkiraan, kata anggota dewan ECB Isabel Schnabel.
Kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan potensi kerugian memegang logam mulia tanpa bunga.
Logam mulia lainnya, perak di pasar spot perak naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 25,11 dolar AS per ounce.
Permintaan perak global akan naik menjadi 1,029 miliar ounce tahun ini, melebihi satu miliar ounce untuk pertama kalinya sejak 2015, kata Silver Institute dalam sebuah laporan.
Platinum naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.059,98 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 2.193,69 dolar AS.
Oleh : Apep Suhendar
Editor : Biqwanto Situmorang
Berita Terkait
Rupiah menguat dipengaruhi penurunan yield obligasi AS
Kamis, 28 Desember 2023 12:19 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 29 November 2023 9:47 Wib
Emas naik didorong pelemahan dolar dan jatuhnya imbal hasil obligasi
Jumat, 17 November 2023 10:42 Wib
Investasi properti bisa jamin atlet di masa pensiun
Sabtu, 28 Oktober 2023 18:20 Wib
Dolar menguat didorong kenaikan imbal hasil obligasi AS
Kamis, 26 Oktober 2023 10:08 Wib
Dolar AS menguat di tengah naiknya imbal hasil dan ekspektasi Fed
Rabu, 4 Oktober 2023 8:55 Wib
Rupiah berpotensi melemah hingga Rp15.520 per dolar AS
Senin, 2 Oktober 2023 10:23 Wib
Rupiah melemah seiring yield obligasi AS meningkat
Selasa, 26 September 2023 9:47 Wib