Warga desa OKI dapat akses layanan administrasi kependudukan

id administrasi kependudukan,ktp,kabupaten oki,ogan komering ilir

Warga desa OKI dapat akses layanan administrasi kependudukan

Petugas Pemkab OKI memberikan layanan pembuatan KTP elektronik ke warga perairan. (ANTARA/HO-Pemkab OKI)

Palembang (ANTARA) - Warga desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dapat mengakses layanan administrasi kependudukan di wilayahnya tanpa perlu ke kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil di Kota Kayuagung.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ilir Hendri di Kayuagung, Rabu, mengatakan, layanan ini dapat diberikan berkat adanya inovasi Pos Pelayanan Administrasi Kependudukan Online dari Desa (Posyandukdes).

“Kini berkas adminstrasi dapat langsung dicetak di Kantor Desa atau kelurahan,” kata dia. 

Posyandukdes menjadi cara Disdukcapil untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan menyenangkan sesuai dengan Permenndagri nomor 7 tahun 2019, yakni pemberian layanan adminduk secara online kepada masyarakat.

Hendri menyampaikan dengan kondisi geografis Ogan Komering Ilir yang miliki luas mencapai 19.023,47 Kilometer persegi, serta masyarakat yang sebagian besar tersebar di pedesaan, bantaran sungai hingga pesisir pantai, maka inovasi ini sangat dibutuhkan untuk memberikan layanan prima.

Untuk memastikan layanan ini dapat berjalan sesuai harapan, maka pemkab menyiagakan ratusan petugas yang tersebar di 327 desa dan kelurahan.

Petugas ini membantu masyarakat mengurus administrasi kependudukan seperti akte kelahiran/kematian, Kartu Keluarga (KK), Surat Pindah/Datang, hingga memperbarui data kependudukan,

Lebih lanjut, setelah data pendukung diunggah, petugas Disdukcapil di kabupaten akan memverifikasi dan memvalidasi permohonan tersebut.

Jika semua persyaratan sudah lengkap dan benar akan disampaikan kepada pihak desa untuk bisa dicetak berkasnya. 

“Selanjutnya masyarakat atau pemohon tinggal mencetak di kantor desa,” kata dia.

Selain Posyandukdes, Disdukcapil OKI juga memiliki inovasi lain, di antaranya, Jalades Kaboki (Jemput bola ke desa-desa untuk perekaman KTP, pembuatan kartu keluarga, akta kelahiran dan KIA), Antar Duku (Antar gratis dokumentasi kependudukan) bekerja sama dengan PT POS, Pandu Samara (Pemberian dokumen kependudukan bagi pasangan baru menikah) bekerja sama dengan Kantor Kemenag.

Selain itu, Biduk Kajang (Bidan buat dokumen administrasi kependudukan, layanan rumah berupa KK, Akta kelahiran dan KIA), Ubi Sehat (Buat adminitrasi kependudukan bersama dinas kependudukan), Bakpia (Buat KIA bersama Pelaku Usaha Kolam Renang dan Pondok Duren (Penerbitan dokumen admintrasi kependudukan bagi penduduk rentan).

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahterahan Rakyat Pemkab OKI Antonius Leonardo mengatakan kemudahan layanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat ini tentunya harus gratis atau tanpa biaya

"Terpenting dari setiap layanan pemerintah itu tidak hanya mudah, dekat dan tanpa biaya, dan yang terpenting, membahagiakan warga," kata dia.

Direktur Pendaftaran Penduduk Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri David Yama mengaperasi Disdukcapil OKI yang telah mendekatkan layanan Adminduk kepada masyarakat melalui berbagai inovasi.

Letak geografis yang cukup sulit dijangkau  ini merupakan tugas yang tidak mudah, oleh karena itu layanan inovasi ini patut diapresiasi dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di OKI, kata dia.

Petugas operator di 327 desa itu harus diberikan pembekalan sehingga dapat menyukseskan program ini.