Kabupaten OKU tetapkan status siaga darurat bencana

id Siaga darurat bencana, SK Bupati OKU, dirikan posko penanggulangan, tim patroli 24 jam, BPBD OKU

Kabupaten OKU tetapkan status siaga darurat bencana

Rumah warga Desa Kedondong, Kabupaten OKU nyaris hanyut ke sungai akibat longsor, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan segera menetapkan status siaga bencana banjir dan tanah longsor menghadapi puncak musim hujan tahun ini guna mengantisipasi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu menerangkan, saat ini pihaknya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati OKU tentang penetapan status siaga darurat bencana alam.

"SK nya sudah terbit tinggal menunggu penandatanganan oleh Bupati OKU," katanya.

Menurut dia, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di wilayah itu dengan waktu yang lama berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Kabupaten OKU.

Oleh sebab itu, untuk menganggulangi bencana alam sedini mungkin pemerintah daerah segera menetapkan status siaga darurat bencana khususnya di daerah rawan banjir dan tanah longsor.

BPBD OKU juga saat ini telah mendirikan posko penanggulangan bencana banjir dan dan tanah longsor di seluruh kecamatan di wilayah itu.

Khususnya kawasan yang dekat dengan bantaran Sungai Ogan yang menjadi titik fokus pemantauan guna mengantisipasi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tim dari BPBD dibantu relawan di 13 kecamatan di OKU saat ini sudah mulai melakukan patroli rutin selama 24 jam khususnya di daerah yang berpotensi terjadi bencana alam," jelasnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan pemetaan terdapat 10 kecamatan di Kabupaten OKU rawan banjir meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti.

Sedangkan, untuk daerah rawan longsor dipetakan di Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan kawasan di sepanjang (DAS) Ogan di Kabupaten OKU.

"Terkait hal itu kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam karena diprediksi musim hujan masih berlangsung sepanjang November 2021," demikian .Amzar Kristopa.