Layanan administrasi kepedudukan jangkau warga perairan OKI

id kabupaten oki,ogan komering ilir,oki,pelayanan publik

Layanan administrasi kepedudukan jangkau warga perairan OKI

Petugas Pemkab OKI memberikan layanan pembuatan KTP elektronik ke warga perairan. (ANTARA/HO-Pemkab OKI) (ANTARA/HO-Pemkab OKI)

Palembang (ANTARA) - Layanan administrasi kependudukan menjangkau ribuan warga di kawasan perairan Kabupaten Ogan Komering Ilir sehingga memudahkan masyarakat setempat mengakses beragam pelayanan publik, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ilir Hendri.

"Pos pelayanan administrasi kependudukan ini kini tersebar hingga ke tingkat desa. Ini memang target kami, bahwa layanan adminisirasi kependudukan ini dapat langsung diakses di desa dan kelurahan tanpa perlu datang ke tingkat kabupaten,” katanya di Kayuagung, Senin.

Dengan begitu, ia melanjutkan, tidak ada penumpukan berkas administrasi kependudukan sehingga warga terlayani secara optimal.

Untuk mendukung program ini, pemkab menyiagakan dua orang petugas di tiap desa untuk melayani pembuatan administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga, Surat Pindah Datang, Update Manual Akta kelahiran dan Akta kematian. Sementara untuk perekaman dan cetak KTP dilayani melalui program jemput bola Jaladessemedi.

“Petugas disebar di 327 desa dan kelurahan. Mereka yang input datanya, lalu diproses oleh petugas di kabupaten, setelah selesai bisa langsung cetak di desa,” kata dia.

Hendri mengatakan, pemkab akan menjaga kualitas layanan ini dengan memberikan pelatihan secara intensif ke petugas di tingkat desa dan kelurahan.

Terkait ini, pemkab sudah melakukan beberapa uji coba, sehingga warga di kawasan perairan dapat merasakan penuntasan berkas kepedudukannya hanya dalam satu hari.

Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Diah Natalisa, saat memantau pelayanan Disdukcapil di Kayuagung, mengatakan, layanan publik saat ini membutuhkan inovasi agar masyarakat dapat merasakan bahwa pemerintah itu memang sebenarnya hadir bagi mereka.

Untuk itu, ia mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan Pemkab OKI seperti layanan administrasi kependudukan di hari libur yakni layanan jemput bola (Jalades semedi), layanan kependudukan online (Lakon Mandira), administrasi kependudukan pasangan baru menikah (pandusamara) serta yang teranyar Pos pelayanan administrasi kependudukan desa (Posyandukdes).

“Sudah cukup bagus, yang terpenting dalam layanan publik itu mudah dan dekat dengan masyarakat,” kata dia.

Khusus Pos pelayanan administrasi kependudukan desa (Posyandukdes), guru besar Universitas Sriwijaya ini memberi apresiasi apalagi Kabupaten OKI sebagian besar merupakan kawasan perairan, yakni mencapai 70 persen dari total luas 19.000 meter persegi.