Bantu penjualan produk di Mall of Dubai, pelaku UKM apresiasi BNI

id UKM di Mall of Dubai,BNI

Bantu penjualan produk di Mall of Dubai, pelaku UKM apresiasi BNI

Salah satu UKM yang menjual produk unggulan di Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab. ANTARA/HO-BNI.

Jakarta (ANTARA) - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mengapresiasi BNI yang telah memberikan bantuan dalam membuka pasar baru melalui penjualan produk unggulan di Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab.

Melalui keterangan resmi BNI yang diterima di Jakarta, Minggu, Founder Keewa Shoes Dani Ika Suryandari, salah satu UKM yang diajak BNI untuk menjajakan produk unggulan di Mall of Dubai, mengapresiasi langkah proaktif BNI yang terus mencari peluang pertumbuhan bagi para pelaku UKM.

"Sebetulnya kami pun tak menyangka upaya BNI seagresif ini. Benar-benar tak menyangka produk kami dijual di Al Jaber Gallery yang sangat eksklusif itu. Pokoknya keren banget lah," katanya

Dani Ika menuturkan Rumah Keewa sudah berjalan selama 6 tahun dan berupaya menciptakan produk unik tradisional berkualitas yang mampu dicintai oleh semua orang Indonesia termasuk di luar negeri.

Ia optimistis usahanya akan mendapat apresiasi pembelian yang sangat besar dengan masuk di pasar Dubai dan sekitarnya.

"Kami tentu yakin usaha kami akan semakin lebih meningkat lagi. BNI juga terus memberi bimbingan dan aktif mengajak kami untuk banyak program pembelajaran. Kami juga diberi banyak tips terkait ekspor dan sosial media," ujarnya.

Hal senada disampaikan UKM lain yang juga menjajakan produk unggulannya di Mall of Dubai yakni Founder Borneo Queen Kiki Aprilia. Ia sangat mengapresiasi upaya BNI untuk menjual produk dari Kalimantan Tengah tersebut tembus ke Dubai.

“Seneng banget BNI sangat setia membina kami para pelaku UMKM. Dari awal bisnis kami selalu mendapat support sehingga mampu menembus pasar ekspor seperti saat ini. Tentu kami pun bangga," ungkapnya.

Dia menyampaikan usahanya kini terus menambah jumlah pengrajin untuk menjawab permintaan yang terus meningkat, namun pihaknya akan terus mempertahankan usaha dengan konsep kerajinan tangan agar keunikan produk dapat terjaga.

"Memang permintaan kami itu sudah meningkat hingga 5.000 hingga 7.000 per bulan, sebelumnya sedikit sekali. Kedepannya tentu akan naik, dan kami akan terus tambah pengrajin. Sekarang saja sudah pengrajin 1 kampung kami berdayakan," katanya.

Adapun pelaku UKM juga terus mendapatkan dukungan signifikan demi memperkuat daya tembus ke pasar internasional dan memiliki fundamental bisnis yang stabil. Salah satunya adalah komitmen pemerintah untuk membeli produk UKM, terutama untuk pembelian barang atau jasa di bawah Rp14 miliar.

Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada saat menghadiri pembukaan pameran produk UKM Indonesia di Al Jaber Gallery, Mall of Dubai, Uni Emirat Arab.

Erick mengatakan dukungan pemerintah melalui belanja produk UKM juga akan terus ditingkatkan, sehingga pelaku UKM mendapat pasar tetap yang dapat dijadikan basis pendapatan untuk berkembang lebih tinggi.

"Pokoknya di bawah Rp14 miliar, pemerintah belanja melalui UKM. Itu besar lho. Dan ingat, itu harus terdaftar melalui OSS," tuturnya.

Sementara itu, pemilik Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab, Abdulla Jaber Belshalat menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkurasi 30 produk UKM yang merupakan mitra dalam program BNI Xpora. Ia juga kagum melihat produk Indonesia dengan kualitas serta tingkat kerumitan yang tinggi.

“Ini sangat bagus. Kualitasnya sangat bagus. Kami tentu akan mendorong pelanggan kami membeli produk Indonesia," ujar dia.

Ia berharap produk-produk Indonesia mampu menjaga kualitasnya ke depan karena permintaan pelanggan akan lebih tinggi. Terlebih, Al Jaber akan mulai menempatkan produk-produk UKM ke seluruh outlet Aljaber di Dubai dan Abu Dhabi.