Kabupaten Kerinci Jambi zona hijau COVID-19

Jambi (ANTARA) - Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dinyatakan zona hijau COVID-19 atau zona tidak berisiko COVID-19 karena tidak ada lagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Skoring zonasi Provinsi Jambi pada minggu ini lebih baik dibandingkan minggu sebelumnya dan Kabupaten Kerinci dinyatakan zona hijau COVID-19 atau tidak lagi terdapat warga yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Kamis.

Selain itu terdapat empat kabupaten lainnya di Provinsi Jambi yang warganya sudah tidak terkonfirmasi positif COVID-19, namun zonasinya masih berada di zona kuning atau zona risiko rendah penularan COVID-19. Yakni Kabupaten Muaro Jambi, Merangin, Sarolangun dan Kota Sungai Penuh.

Dari sebelas kabupaten dan kota di daerah itu, sepuluh kabupaten dan kota berada pada zona kuning COVID-19.

“Penularan COVID-19 di Jambi terus menurun, pada Kamis ini tidak ada warga di Jambi yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Johansyah.

Sementara itu cakupan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jambi hingga saat ini mencapai 57,69 persen. Dari 2.686.193 orang sasaran vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jambi, 1.549.747 orang sudah divaksin dosis pertama.

Untuk capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 37,91 persen atau sebanyak 1.018.356 orang dari target sasaran sudah divaksin dosis kedua.

Target sasaran vaksinasi COVID-19 tersebut terdiri dari SDM kesehatan, petugas publik, golongan lansia, masyarakat umum dan golongan rentan serta anak-anak usia 12-17 tahun.

Hingga saat ini tersisa 42 orang warga Provinsi Jambi yang terkonfirmasi positif COVID-19 masih menjalani proses perawatan di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah. 42 orang warga Jambi tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota.

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas keluar daerah.