Belitung, Babel (ANTARA) - Stok minyak goreng kemasan di gudang Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam keadaan kosong sejak beberapa bulan terakhir.
"Stok minyak goreng saat ini masih kosong dan terakhir tersedia pada saat Idul Fitri 1442 hijriah lalu," kata Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Romi Victa Rose di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, Perum Bulog Belitung telah mengajukan pengiriman minyak goreng sebanyak 7.000 liter kepada kantor pusat pada September lalu.
"Pengajuan tersebut sedang dalam proses sehingga saat ini kami masih menunggu konfirmasi," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng di daerah itu dipicu oleh kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah.
"Kenaikan tersebut tidak hanya terjadi di Belitung namun juga terjadi di beberapa wilayah lainnya ," katanya.
Ia menyebutkan, karena stok minyak goreng dalam keadaan kosong maka pihaknya tidak bisa melakukan intervensi pasar terlalu jauh.
"Memang fokus Perum Bulog adalah pada beras karena menyangkut ketahanan pangan sedangkan yang lain hanya pendukung," ujarnya.
Romi menyebutkan, stok yang tersedia di gudang Perum Bulog Belitung antara lain beras sebanyak 471 ton, 58 ton dan daging beku 130 kilogram.
"Kami pastikan stok yang tersedia tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun," kata dia.
Berita Terkait
Kemenperin: Utang "rafaksi" minyak goreng akan dibayar
Senin, 25 Maret 2024 14:15 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
HET Minyak Goreng ditahan selama Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 16:53 Wib
Muba mulai bangun pabrik minyak goreng
Rabu, 28 Februari 2024 21:25 Wib
5kg beras dan seliter minyak dijual Rp67.000, tersebar di 13 kecamatan Palembang
Jumat, 23 Februari 2024 18:24 Wib
Jago merah hanguskan pengolahan minyak sawit
Jumat, 16 Februari 2024 1:06 Wib
Polda Sumsel tangani dan tertibkan 296 penyulingan minyak ilegal di Muba
Minggu, 4 Februari 2024 10:14 Wib
Polda Sumsel kaji penanganan tambang minyak liar di Kabupaten Muba
Rabu, 31 Januari 2024 23:25 Wib