Jembatan penyeberangan di Tulungagung putus akibat banjir

id jembatan putus,banjir tulungagung

Jembatan penyeberangan di Tulungagung putus akibat banjir

Kondisi jembatan penyeberangan yang menghubungkan Desa Siyoto Bagus dan Suwaru di Kecamatan Besuki, Tulungagung, rusak terdampak luapan air sungai setempat (ANTARA/HO - Joko Purnomo)

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sebuah jembatan penyeberangan orang dan kendaraan roda dua di Desa Siyotobagus-Suwaru, Tulungagung, Jawa Timur putus akibat meningkatnya debit air sungai setempat, Selasa.

Menurut penjelasan Kapolsek Besuki AKP Sumaji, Rabu, penyebab robohnya tiang jembatan dikarenakan ada "barongan" atau akar rumpun bambu yang terseret arus banjir lalu tersangkut di pilar jembatan.

"Curah hujan tinggi, kemarin. Hal ini menyebabkan debit air (sungai) meningkat tajam dan adanya akar rumpun bambu dengan volume setara dua kerbau yang tersangkut di pilar jembatan," kata AKP Sumaji menjelaskan.

Sampah akar rumpun bambu itu terus tersangkut di kaki jembatan sehingga volumenya terus bertambah. Akibatnya, arus air/banjir ikut tertahan dan itu menyebabkan tekanan beban pada pilar jembatan juga semakin besar.

Hanya beberapa jam kondisi itu terjadi, hingga akhirnya tiang atau pilar jembatan mulai goyang dan jebol.

Konstruksi jembatan penyeberangan yang terbuat mayoritas dari besi itupun jebol. Jembatan pun putus total sehingga tak bisa dilalui orang ataupun kendaraan biasa.

"Karena tergerus ujungnya, akhirnya amblek (roboh),” jelasnya.

Jembatan ini bukan merupakan jalur penghubung utama dan hanya bisa dilewati satu unit mobil kecil.

Namun akibat putusnya jembatan itu, pengendara motor harus memutar sekitar satu kilometer melalui perempatan Bandung ke selatan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Dalam zebuah video yang beredar di WA sepanjang 64 detik itu terlihat jelas jembatan mulai roboh di bagian ujung.

Warga pun tak bisa melalui jembatan selebar sekitar dua meter itu.

Di bawah jembatan nampak satu barongan tersangkut di penyangga jembatan.