Dinas Perkebunan Sumsel kembangkan desa kopi organik di sentra produksi

id desa kopi organik, kembangkan desa kopi, tingkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, kopi,sumsel

Dinas Perkebunan Sumsel kembangkan desa kopi organik di sentra produksi

Pekerja mengemas bubuk kopi arabika gayo organik di rumah produksi UD.Tiara Global Coffee, Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Kamis (16/9/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Palembang (ANTARA) - Tim Dinas Perkebunan Sumatera Selatan berupaya mengembangkan desa kopi organik di sejumlah sentra produksi kopi yang terletak di dalam wilayah provinsi setempat.

"Setelah sukses mengembangkan desa kopi organik di Kabupaten Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, pada tahun anggaran 2021 ini kembali membentuk desa kopi organik di Kota Pagaralam," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Agus di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, desa kopi organik di Kota Pagaralam yang dikembangkan pada tahun ini sedikit berbeda dengan dengan daerah sebelumnya karena terintegrasi dengan ternak kambing.

Tujuan pengembangan desa kopi organik, lanjut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, terintegrasi dengan ternak kambing untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan dan kesejahteraan petani.

Menurut dia, Gubernur Sumsel Herman Deru mendorong pihaknya untuk terus berinovasi dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kopi serta nilai tambah jual produk perkebunan.

Kota Pagaralam itu sendiri merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

Produk kopi Pagaralam meraih pengakuan internasional atas citarasanya dalam kontes kopi dunia 'Agency for the Valorization of the Agricultural Products (AVAP) Gourmet Product' pada 2020 di Paris, Prancis.

Dengan pengembangan desa kopi organik diharapkan produk perkebunan tersebut kualitasnya semakin baik dan mampu bersaing di pasar lokal dan internasional, ujar Kepala Dinas Perkebunan Sumsel.