Erick Thohir: Keterlibatan aktif pemuda masjid percepat pertumbuhan ekonomi

id menteri bumn,erick thohir,pemuda masjid,pertumbuhan ekonomi

Erick Thohir: Keterlibatan aktif pemuda masjid percepat pertumbuhan ekonomi

Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kemen BUMN/pri.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan keterlibatan aktif pemuda masjid akan mempercepat terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang stabil.

"Keterlibatan aktif kelompok santri, pesantren, maupun pemuda Masjid, akan mempercepat terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang stabil," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat.

Menteri BUMN juga berharap, “Deklarasi Pemuda EMAS (Ekonomi Masjid) dan Launching LeaderPreneur” di Masjid Istiqlal, dapat mengembalikan khittah Masjid sebagai pusat peradaban serta membawa maslahat bagi umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia yang Merdeka Berdaulat.

Masjid adalah mercusuar peradaban. Membangun Muslim leaderpreneur, tak hanya ikhwan (pemuda), tapi juga akhwat (pemudi) untuk kebangkitan ekonomi umat, sangat dibutuhkan saat ini.

"BUMN siap mendukung tumbuhnya muslim leaderpreuner untuk mendorong kesejahteraan Indonesia secara ekonomi, sekaligus menjadi lokomotif penyeimbangan perekonomian nasional," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan santri sebagai pilar utama bagi ekonomi syariah nasional.

Erick Thohir mengatakan bahwa dengan bekal wawasan dan spiritual yang dimiliki, santri adalah salah satu pilar utama yang mampu menggerakkan semakin bertumbuhnya ekonomi syariah nasional.

Menteri BUMN optimistis kualitas santri Indonesia akan mengantarkan perekonomian syariah nasional menjadi yang terbesar di dunia. Menurut Erick, sejarah telah mencatat banyak santri yang kini sukses menjadi profesional maupun pejabat di pemerintahan.

Untuk itu, MES akan terus bersinergi dengan kalangan pesantren maupun lembaga perekonomian syariah untuk terus mendorong tumbuhnya sektor syariah nasional.

Dia yakin kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan itu mampu menjadi pondasi untuk menciptakan ekonomi syariah yang membumi serta inklusif.