Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah korban minta V, pemilik arisan daring G'Mes Gemilang di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau untuk mengembalikan modal mereka yang sempat ditanam.
Dwi, salah seorang korban arisan daring G'Mes di Tanjungpinang, Rabu, minta V untuk mengembalikan modalnya sebesar Rp9,5 juta.
Dwi sudah menunggu etikad baik dari V sejak 28 September 2021. Namun uang tersebut tidak dikembalikan setelah V menutup arisan tersebut secara sepihak.
Padahal 27 September 2021 atau sehari setelah V menyatakan tidak mau mengelola lagi arisan itu, wanita itu masih membuka beberapa grup baru arisan.
Dwi bersama korban lainnya, akhirnya memutuskan untuk melaporkan arisan daring itu ke Satreskrim Polres Tanjungpinang.
"Ya benar, dua hari lalu saya sudah laporkan kasus itu kepada pihak kepolisian," katanya.
Kepala Satreskrim Polres Tanjungpinang AKP Rio Reza Parindra mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah laporan dugaan penipuan atas nama ALS alias V.
"Ada laporan dugaan penipuan arisan daring," ucapnya.
Ia mengungkapkan, para pelapor itu melaporkan yang hal yang sama yakni merasa dirugikan pada transaksi arisan online G'Mes Gemilang.
"Kami masih mendalami kasus itu," ujarnya.
Berdasarkan data, lebih dari 100 orang ikut dalam arisan itu. Mereka berasal dari berbagai daerah.
"Nilai investasinya dalam arisan itu lebih dari Rp500 juta," katanya.
Berita Terkait
Prabowo minta pendukung tak gelar aksi
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Perwakilan PBB Palestina minta masyarakat internasional tekan Israel
Kamis, 18 April 2024 13:05 Wib
Eks Kepala Rutan KPK minta maaf terbuka soal pungli di Rutan
Rabu, 17 April 2024 20:18 Wib
Pj Gubernur Sumsel minta warga jaga ikilm kondusif dimalam takbiran
Rabu, 10 April 2024 2:28 Wib
Pj Gubernur Sumsel minta sopir truk putar balik urai kemacetan mudik
Selasa, 9 April 2024 8:23 Wib
Sopir online minta paksa uang dari wanita karena mau nikah
Senin, 1 April 2024 16:42 Wib
Kapolres ingatkan ormas tidak lakukan pungli modus minta THR
Senin, 1 April 2024 11:41 Wib
Pj Bupati Banyuasin minta semua pihak saling support sukseskan Operasi Ketupat 2024
Minggu, 31 Maret 2024 17:09 Wib