Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan Universitas Indonesia Prof Zubairi Djoerban mendorong pemerintah memberikan subsidi untuk menurunkan tarif tes reaksi berantai polimerase (PCR) COVID-19 dengan tetap menjaga kualitas hasil tes.
"Harga bisa bisa lebih murah tanpa menurunkan kualitas itu yang terbaik, artinya bisa dievaluasi," kata Zubairi Djoerban di Jakarta, Senin.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (kanker) itu mengatakan tarif tes PCR yang saat ini berada di kisaran Rp500 ribu per orang perlu dievaluasi.
Zubairi menyebut tarif ideal saat ini berkisar Rp300 ribu per orang meskipun hasil evaluasi dari otoritas terkait tidak bisa kurang dari Rp400 ribu per orang.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Kramat 128 Jakarta, itu berpendapat selisih tarif PCR dapat ditutup menggunakan alokasi dana pemerintah atau program subsidi.
"Pemerintah kan bisa memberikan subsidi. Subsidinya Rp100 ribu atau Rp200 ribu sehingga biaya yang dibayarkan oleh masyarakat lebih murah," katanya.
Besaran tarif pelayanan kesehatan disebut Zubairi sangat berhubungan erat dengan kualitas. Salah satunya adalah layanan tes PCR yang lebih akurat dibandingkan antigen.
"PCR memang bagus untuk diagnosis lebih baik daripada antigen, namun antigen harganya Rp100, PCR Rp400 ribu. Jadi kalau harga bisa bisa turun tanpa menurunkan kualitas itu yang terbaik," kata alumini Institute Cancerologie et d’Immunogenetique Hopital Paul Brousse (Institut Kanker dan Imunogenetik RS Paul Brousse), Villejuif, Perancis itu.
Zubairi mendorong pihak terkait untuk kembali menghitung ulang tarif PCR hingga menyentuh angka yang relatif terjangkau masyarakat. "Artinya bisa dievaluasi. Apakah bisa turun ataukah turunnya dengan subsidi pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo meminta harga tes PCR turun menjadi Rp300 ribu.
"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," kata Luhut dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Berita Terkait
Tes kesehatan-fisik atlet PON Sumsel berikan informasi penting untuk tingkatkan performa
Sabtu, 2 Maret 2024 16:49 Wib
Tes kesehatan-fisik memetakan kebugaran atlet Sumsel jelang pelatda
Selasa, 27 Februari 2024 20:42 Wib
Charles Leclerc tercepat pada tes pramusim F1 2024 ketiga di Bahrain
Sabtu, 24 Februari 2024 11:19 Wib
Lewis Hamilton nilai W15 tunjukkan peningkatan performa di tes pramusim
Jumat, 23 Februari 2024 10:36 Wib
333 JCH OKU jalani pemeriksaan kesehatan
Sabtu, 20 Januari 2024 16:37 Wib
Masinis KA Daop Surabaya di tes narkoba
Selasa, 19 Desember 2023 23:56 Wib
Ratusan peserta seleksi CPNS Kemenkumham Sumsel jalani tes kesamaptaan
Senin, 11 Desember 2023 20:58 Wib
Marquez terlihat nyaman di atas motor Ducati pada tes Valencia
Rabu, 29 November 2023 11:33 Wib