Gubernur Sumsel bantu percepat pembangunan jembatan rusak di OKU

id Percepatan pembangunan jembatan, jembatan gantung rusak berat, banjir bandang, Gubernur Sumsel, BPBD OKU

Gubernur Sumsel bantu percepat  pembangunan jembatan rusak di OKU

Gubernur Sumsel, Herman deru meninjau lokasi banjir di Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU, Rabu (20/10/2021) ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru berjanji membantu mempercepat pembangunan empat unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang rusak berat akibat diterjang banjir bandang agar aktifitas masyarakat kembali lancar.

"Saya memastikan akan membangun kembali secepatnya jembatan yang porak poranda akibat diterjang banjir bandang di Kabupaten OKU," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meninjau jembatan gantung di Kecamatan Muara Jaya yang rusak berat akibat banjir bandang, Rabu.

Menurut Herman, akibat kondisi jembatan yang putus tersebut aktivitas masyarakat menjadi terganggu mulai dari mengangkut hasil kebun hingga akses warga hilir mudik ke beberapa desa di seberang sungai untuk sementara waktu terpaksa menggunakan perahu.

Oleh sebab itu, guna memperlancar aktifitas warga pihaknya akan mempercepat pembangunan jembatan gantung dengan melibatkan TNI dan pihak terkait.

"Perbaikan empat unit jembatan gantung ini ditargetkan selesai selama sepekan," kata dia.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Herman Deru juga membawa bantuan berupa sembako, makanan, pakaian, obat-obatan dan sejumlah bantuan lainnya yang diperuntukan bagi ratusan warga korban banjir bandang di wilayah itu.

"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah. Pemerintah tidak akan tinggal diam jika warganya sedang menghadapi musibah apalagi bencana alam," ujarnya.

Sebelumnya, banjir bandang menerjang tiga desa di Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU meliputi Desa Lubuk Tupak, Muara Saeh dan Desa Lontar dengan ketinggian air mencapai 1-1,5 meter.

Bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (17/10) sejak pukul 19.25 WIB tersebut merendam ratusan rumah penduduk serta merusak sejumlah fasilitas umum seperti balai desa, masjid dan sekolah serta empat unit jembatan gantung di dua kecamatan lainnya hingga rusak berat.

"Jembatan gantung yang rusak akibat banjir bandang tersebut tersebar di tiga kecamatan meliputi Desa Lubuk Tupak dan Desa Lontar, Kecamatan Muara Jaya dan Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Pengandonan serta Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji," kata Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa.

Berdasarkan data, kata Amzar, tercatat sebanyak 140 unit rumah di tiga desa tersebut terdampak banjir dan puluhan warga terpaksa mengungsi ke tempat pengungsian guna mengantisipasi banjir susulan.

Meskipun banjir saat ini sudah surut, ia mengimbau agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan dan disarankan mengungsi sementara waktu ke tempat yang aman guna mengantisipasi bencana susulan.

"Karena intensitas curah hujan tinggi diprediksi masih terjadi di Kabupaten OKU yang berpotensi menimbulkan bencana banjir sehingga masyarakat diminta tetap waspada," ujarnya.