Jakarta (ANTARA) - Psikolog Anak, Self-Growth dan Parenting Coach dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Irma Gustiana Andriani, menyarankan orang tua dapat melakukan langkah “ADAPTASI” kepada anak untuk mengatasi kecemasan saat proses pendampingan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“ADAPTASI” sendiri merupakan akronim dari amati, dengarkan, alihkan, pahami, tanyakan, apresiasi, sentuhan, dan ingatkan diri.
“Kecemasan itu bisa muncul karena beberapa hal, misalnya terlalu banyak informasi yang dikonsumsi, atau sebaliknya informasi yang dimiliki sedikit, atau memang punya riwayat kecemasan,” kata Irma saat webinar dikutip pada Rabu.
Untuk mengatasi kecemasan ketika melepas anak menjalani PTM di sekolah, hal pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah amati sejauh mana kesiapan anak, mulai dari segi fisik hingga mentalnya.
“Selain itu, amati apakah dia sudah mengerti literasi protokol kesehatan tentang 5M. Kalau misalnya belum bisa dan belum mahir, berarti orang tua ada tanggung jawab untuk memberikan stimulasi atau latihan-latihan berkelanjutan setiap hari. Dan itu semua bisa dilakukan dengan role play atau ajak anak bermain peran,” ujar Irma.
Selanjutnya, dengarkan kebutuhan dan keinginan anak. Irma mengatakan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak akan lebih baik apabila diciptakan daripada hanya menuntut anak dengan keinginan orang tua saja.
Selama proses PTM, orang tua juga perlu mengalihkan anak agar tidak terus-terusan berhadapan dengan gadget dengan tetap melakukan aktivitas fisik.
“Fisiknya harus tetap dimaksimalkan. Apalagi yang anaknya masih kecil, aktivitas secara motorik dasar itu harus tetap didapatkan supaya bisa menyeimbangkan kemampuan-kemampuan dia yang lain,” katanya.
Kemudian, pahami situasi dan kondisi anak di saat pandemi agar orang tua dapat lebih realistis terhadap keadaan dengan tidak memaksakan beragam ekspektasi.
“Misalnya, anak-anak yang tadinya sebelum pandemi dan bisa belajar offline nilainya bagus-bagus dan selalu gembira. Lalu sekarang, dia sesekali murung dan belajarnya jadi acak-acakan. Orang tua harus memahami situasi tersebut. Jangan memberikan tekanan yang besar. Memahami ini bisa kita lakukan dengan bertanya kepada anak,” terang Irma.
Menurutnya, pertanyaan-pertanyaan sederhana yang berkaitan dengan perasaan sang anak perlu ditanyakan. Sebagai contoh, tanyakan bagaimana perasaan anak saat kembali ke sekolah, bagaimana perasaan anak saat bertemu dengan teman-temannya, kemudian tanyakan pula adakah yang bisa orang tua bantu.
Tak berhenti sampai di situ, orang tua juga perlu menyampaikan apresiasi atas segala usaha yang telah anak lakukan. Irma mengatakan anak tentu mengalami ketidaknyamanan selama bersekolah saat pandemi, namun pada satu sisi anak juga harus berjuang melewati sehingga dalam perjalanannya dapat muncul konflik-konflik dalam diri sang anak.
“Apresiasi bisa dilakukan salah satunya dengan memberikan sentuhan. Sentuhan bisa mengaktivasi hormon bahagia anak. Bisa usap rambutnya, peluk badannya, itu sebetulnya yang anak-anak inginkan,” katanya.
Terakhir, Irma menekankan orang tua harus selalu ingatkan pada diri sendiri bahwa saat ini sedang diamanatkan untuk menjadi pendamping anak dalam proses pembelajaran, termasuk pembelajaran digital yang tergolong baru.
“Tidak ada yang bilang ini mudah. Ini sesuatu yang baru bagi kita. Tapi mudah-mudahan setelah satu setengah tahun pandemi, kita mulai terbiasa bagaimana caranya bantu mereka untuk sama-sama menjalani situasi dengan bahagia, sehingga ketika pandemi berakhir yang dia ingat adalah ingatan-ingatan positif tentang bagaimana orang tuanya mendampingi dia,” pungkasnya.
Berita Terkait
Unsri Palembang gelar wisuda 1.360 mahasiswa secara tatap muka
Rabu, 17 Mei 2023 22:06 Wib
Piala Asia U-20, Lupakan kekalahan dari Irak, timnas U-20 tatap laga kontra Suriah
Jumat, 3 Maret 2023 10:50 Wib
Unsri kembali wisuda 2.042 mahasiswa secara tatap muka
Rabu, 15 Februari 2023 19:42 Wib
Aktris Ririn Ekawati tak berani tatap Ciara Brosnan saat syuting film horor
Senin, 2 Januari 2023 23:09 Wib
Jelang kunjungan tatap muka WBP, ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Sumsel
Kamis, 7 Juli 2022 23:02 Wib
Ujian semester siswa SMP di Pelambang manfaatkan kecanggihan teknologi
Senin, 6 Juni 2022 13:23 Wib
KPK buka kembali pelayanan publik tatap muka
Kamis, 2 Juni 2022 11:50 Wib
Update - Layanan vaksinasi COVID-19 di sekolah terus berlangsung
Selasa, 10 Mei 2022 20:28 Wib