Kota Pagaralam minta alokasi bantuan Gubernur akselerasi pembangunan

id pagaralam,kota pagaralam,sumsel,sumatera selatan,pemprov sumsel,bangub,apbd,apbn

Kota Pagaralam minta alokasi bantuan Gubernur akselerasi pembangunan

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menerima profosal usulan dana Bantuan Gubernur dari Pemkot Pagaralam. (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, meminta alokasi dana APBD melalui pos Bantuan Gubernur untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni di Palembang, Selasa, mengatakan, pemkot telah memetakan 10 pembangunan strategis pada 2022, diantaranya peningkatan layanan RSUD Basemah, rehabilitasi gedung juang, peningkatan ekonomi dan perdagangan, pengembangan pariwisata.

Kemudian, peningkatan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) pemukiman, pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan, peningkatan layanan kesehatan dan peningkatan sarana pemadam kebakaran.

Usulan yang disampaikan ini penting untuk mendongkrak kemajuan di Pagaralam. Salah satunya peningkatan RSUD, karena RSUD ini melayani pasien dari berbagai kecamatan di dua kabupaten lain seperti Lahat dan Empat Lawang, kata Alpian.

Begitu pula dengan peningkatan jalan dan jembatan untuk mempercepat mobilitas masyarakat dalam kaitan pembangunan ekonomi.

Beberapa diantaranya ada yang sudah lama mangkrak dan ini menjadi keprihatian kami. Mudah-mudahan melalui alokasi dana Bangub, Pagaralam dapat semakin berkembang, kata wali kota.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan pemprov mengalokasikan dana Bangub ini untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Sumsel.

Sejumlah kabupaten/kota di Sumsel telah menerima puluhan miliar dari pos APBD ini untuk digunakan dalam beragam kegiatan.

Pembangunan dilakukan di semua sektor yang dinilai mampu mendongkrak ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir, dengan tentunya penekanan pada skala prioritas.

Menurutnya, Kota Pagaralam sendiri berbeda dari kota lain di Sumsel karena memiliki keunggulan dari sisi pertanian holtikultura serta pariwisata.

Pemprov menilai perlu adanya stimulus bantuan yang berdampak langsung bagi masyarakat dalam kaitan pembanguan di bidang pertanian dan pariwisata.

“Pemprov Sumsel sudah menjalankan program sambung pucuk untuk tanaman kopi di sini, tak lain untuk mendorong agar sektor perkebunan kopi Pagaralam tetap eksis,” kata Mawardi.

Selain itu, Pemprov Sumsel juga terus mengawal rencana pembangunan sekolah IPDNdi Pagaralam.

Mengenai nominal alokasinya, Pemprov akan melakukan kajian mendalam agar bantuan tepat sasaran dan dapat menstimulus ekonomi di daerah setempat.