Palembang target insinerator sampah dibangun akhir tahun 2021

id palembang,kota palembang,insenerator sampah,wali kota palembang,investor,investasi palembang

Palembang target insinerator  sampah dibangun akhir tahun 2021

Wali Kota Palembang Harnojoyo. ANTARA/HO-Pemkot Palembang.

Palembang (ANTARA) - Pemkot Palembang target insinerator pengolahan sampah dibangun akhir tahun 2021 setelah mendapatkan arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) sedang merampungkan persyaratan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak ketiga (investor).

“Setelah itu akan diajukan ke DPRD untuk disetujui sehingga akhir tahun 2021 ini akan mulai dibangun," kata Harnojoyo.

Insinerator merupakan alat pembakar sampah yang dioperasikan menggunakan teknologi pembakaran dengan suhu tertentu

Insinerator ini akan dibangun di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati.

Melalui insinerator ini, sampah rumah tangga di Palembang yang berkisar 900-1.200 ton per hari, akan diproses menjadi energi listrik bagi masyarakat sekitar.

Sumber sampah baru yang akan diolah. Untuk yang di Sukawinatan akan dicari solusinya, termasuk rencana mengubah TPA Sukawinatan jadi ruang terbuka hijau (RTH), kata Harnojoyo.

Sejauh ini, PKS soal pembangunan insinerator sudah ditandatangani pada 2018 lalu. Hanya saja, karena ada perubahan Perpres yang lama menjadi Perpres 35, maka perlu diadakan penyesuaian.

Sebelumnya, Pemerintah kota Palembang melalui Wali Kota Palembang juga meminta BPKP untuk memberikan petunjuk secara keseluruhan terkait Adendum (perubahan) PKS tersebut.

Sekarang sedang dalam proses, karena ini Proyek Strategis Nasional juga dan kami dibantu oleh Deputi Kemaritiman dan Keuangan, ujar Harnojoyo.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang Akhmad Mustain mengatakan nilai investasi Pemilik Modal Asing (PMA) pembangunan insinerator senilai Rp1,8 triliun.

"Meski ada penundaan investasi dari investornya, tapi kami optimistis target nilai investasi tersebut tetap tercapai. Karena laporan kegiatan penanaman modal masih positif," kata Mustain.