BPBD OKU evakuasi puluhan balita dan lansia korban banjir

id Evakuasi korban banjir, banjir bandang, balita dan lansia, perahu karet, BPBD OKU

BPBD OKU evakuasi puluhan balita dan lansia korban banjir

Tim BPBD OKU mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Senin (18/10/2021). ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengevakuasi puluhan warga lansia dan balita korban banjir bandang di Muara Jaya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa di Baturaja, Senin, mengungkapkan banjir bandang akibat luapan air Sungai Ogan pada hari Minggu (17/10) sekitar pukul 19.25 WIB tersebut merendam ratusan rumah penduduk di Kecamatan Muara Jaya.

Akibat banjir tersebut, tidak sedikit penduduk di kecamatan itu yang terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian karena rumahnya terendam air dengan ketinggian mencapai 1—1,5 meter.

"Sedikitnya ada 60 balita dan lansia warga Desa Lubuk Tupak, Muara Saeh dan Desa Lontar, Kecamatan Muara Jaya dievakuasi ke tempat yang aman," katanya.

Tim Tagana dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU mengevakuasi warga korban banjir menggunakan perahu karet dan jas pelampung.
Baca juga: Empat jembatan gantung di OKU rusak berat akibat banjir bandang

"Petugas menjemput warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet dan jas pelampung ke dataran lebih tinggi," katanya menjelaskan.

Warga yang masih terjebak banjir di dalam rumah dijemput petugas ke tempat pengungsian agar tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut.

"Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar dan tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut," tegasnya.

Meskipun air saat ini mulai surut, dia mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan.

Ia juga menyarankan mereka mengungsi sementara waktu ke tempat yang aman guna mengantisipasi banjir susulan.

"Untuk sementara waktu, lebih baik mengungsi agar tidak ada korban jiwa jika terjadi bencana susulan," ujarnya.
Baca juga: Tiga desa di Kabupaten OKU diterjang banjir bandang, tidak ada korban jiwa