Banjir di Palembang kerap terjadi disebabkan saluran air tersumbat sampah

id BBWSS VIII: Banjir di Palembang disebabkan saluran air tersumbat sampah,banjir palembang,banjir,banjir penyebab saluran tersumba

Banjir di Palembang kerap terjadi disebabkan saluran air tersumbat sampah

Limbah sampah rumah tangga menggenangi Sungai Sekanak, Lorong Timur, Puncak Sekuning Palembang sebelum dilakukan pembersihan (ANTARA/HO-Dinas PUPR Kota Palembang)

Kalau banjir itu memang ada luapan dari sungai. Tapi sementara dari pantauan kami tidak ada sungai yang meluap
Sumatera Selatan (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) Wilayah VIII Palembang menyebut banjir yang kerap terjadi di Kota Palembang sebagian besar bukan karena luapan air sungai akan tetapi saluran air yang tersumbat sampah.

"Tapi disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sebarangan ke saluran pembuangan air sehingga aliran air tersumbat dan menggenangi wilayah di kota ini yang notabene rendah," Kata Kepala BBWSS Wilayah VIII Palembang Maryadi di Palembang, Kamis.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya, tidak ditemukan adanya aliran sungai yang meluap di titik-titik tergenangi air hingga menjadi banjir.
Baca juga: Sejumlah kawasan di Kota Palembang terendam banjir setelah hujan lebat

“Kalau banjir itu memang ada luapan dari sungai. Tapi sementara dari pantauan kami tidak ada sungai yang meluap. Semuanya masih dalam kondisi normal saat hujan deras,” ujarnya.

Dalam operasi pembersihan yang dilakukan bersama dengan otoritas terkait, lanjutnya, didapati saluran air di sejumlah Kota Palembang tersumbat oleh berbagai limbah sampah, di antaranya sampah plastik rumah tangga dan bahkan ada rangkaian kabel-kabel listrik.

“Mulai dari sampah plastik, ada juga sampah kabel dan jenis sampah lainnya. Nah, inilah yang sudah harus dikampanyekan masyarakat. Jangan lagi membuang sampah di saluran air maupun sungai,” katanya.
Baca juga: Ratu Dewa: Pemkot Palembang turunkan tim awasi saluran air berfungsi baik

Pihaknya sudah menggandeng puluhan komunitas peduli sungai untuk memulai kampanye bersih sungai dan saluran air di beberapa titik Kota Palembang.

“Kami setiap Sabtu dan Minggu bersama komunitas membersihkan sungai serta saluran air yang penuh sampah,” ujarnya.

Nantinya, kegiatan ini diharapkan bisa terjalin bekerja sama dengan beberapa instansi terkait, seperti Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan beberapa unsur lainnya yang berkaitan dengan banjir.

“Kalau bekerja sama dengan instansi kan nanti bisa langsung dilakukan pengangkutan sampahnya. Seperti yang telah dikerjakan oleh Dinas PUPR belakangan ini,” katanya.
Baca juga: Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan ditargetkan tahun ini selesai 29 persen