Palembang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan mendorong percepatan inklusi keuangan di Sumatera Selatan dengan membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di salah satu kota daerah tersebut, yakni Kota Pagaralam.
Kepala OJK Regional 7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Untung Nugroho di Pagaralam, Selasa, mengatakan, penyediaan akses masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan perlu didorong karena menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi sektor keuangan.
Hadirnya TPAKD di Kota Pagaralam ini diharapkan dapat memperbaiki laju perekonomian karena mendorong terwujudnya layanan keuangan yang accessible, flexible dan affordable, khususnya bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan.
Sejauh ini masyarakat Kota Pagaralam telah mengakses produk dan layanan keuangan di sektor perbankan, pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB). “Namun, perlu didorong lagi,” kata Untung pada acara pengukuhan pengurus TPAKD Kota Pagaralam.
Penyaluran kredit perbankan di Pagaralam mencapai Rp1,3 triliun atau tumbuh 8,33 persen (year on year) dengan nilai NPL (Non Performing Loan) yang terjaga pada kisaran 0,57 persen.
OJK mencatat per juli 2021 terdapat 12.739 kontrak pembiayaan dengan nilai piutang pembiayaan sebesar Rp32,7 miliar. Kemudian, sebanyak 1.794 orang warga Pagaralam menjadi investor pasar modal dengan nilai transaksi jual beli saham mencapai sebesar Rp23,4 miliar.
Melalui TPAKD ini, Untung berharap tercipta komunikasi dan sinergi yang baik antarpemangku kepentingan, yakni pemerintah daerah dan lembaga jasa keuangan sehingga ketersediaan berbagai produk serta layanan keuangan formal dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di daerah.
Selain harus mengatasi permasalahan akses keuangan di daerah, TPAKD Kota Pagaralam juga diharapkan berperan dalam memulihkan perekonomian akibat pandemi COVID-19.
Terkait pemulihan ekonomi ini, TPAKD Kota Pagaralam telah meluncurkan program Berantas Rentenir Sejahterakan Masyarakat atau “Besema”.
Program unggulan ini merupakan program subsidi bunga kredit yang ditujukan kepada pelaku usaha bekerja sama dengan PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Dengan program ini, warga dan pelaku usaha dapat memperoleh kredit dengan bunga nol persen dan tanpa agunan.
Berita Terkait
OJK mencatat penyaluran kredit di Sumbagsel capai Rp278,29 triliun
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
OJK temukan 1.151 aktivitas keuangan ilegal di wilayah Sumbagsel
Senin, 15 April 2024 19:05 Wib
Tips melakukan transaksi keuangan di platform digital dengan aman
Selasa, 2 April 2024 20:06 Wib
Ini kiat dari OJK hindari modus pinjol dan investasi ilegal
Selasa, 2 April 2024 15:24 Wib
OJK sebut kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:28 Wib
Pinjaman dana online naik menjelang Lebaran, AFPI minta masyarakat bijak
Jumat, 22 Maret 2024 4:05 Wib
OJK gencar kampanyekan Gernas BBI dan BBWI di Sumsel
Rabu, 28 Februari 2024 22:35 Wib
OJK masih dalami kredit macet Investree yang capai 16,44 persen
Jumat, 2 Februari 2024 14:42 Wib