Pemkab OKI dorong peningkatan keselamatan pelayaran angkutan sungai

id angkutan sungai,kabupaten oki,ogan komering ilir,kabupaten ogan komering ilir,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pemkab OKI dorong peningkatan keselamatan  pelayaran angkutan sungai

Kegiatan sosialisasi keselamatan angkutan sungai ke warga Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, oleh personel Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel. ANTARA/HO-Pemkab OKI.

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendorong warga setempat meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan pelayaran angkutan sungai.

Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat VII Sumatera Selatan-Bangka Belitung Indah Novianti di Kayuagung, Senin, mengatakan, peningkatan kesadaran ini lantaran Kabupaten OKI sebagai besar terdiri atas kawasan perairan yang warganya bermobilisasi menggunakan angkutan sungai.

“Kesadaran keselamatan transportasi air merupakan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan, khususnya kepada masyarakat yang menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari termasuk bagi peserta didik di wilayah perairan,” kata dia.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel dan Babel bersama Pemkab OKI secara periodik akan menyosialisasikan keselamatan pelayaran angkutan sungai, danau dan penyeberangan ini, khususnya di Desa Kuala Dua Belas Kecamatan Tulung Selapan.

Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan ini dipilih karena sempat viral karena adanya video berdurasi 2 menit yang merekam tiga anak laki-laki berseragam sekolah dasar (SD) sedang menyeberangi sungai dengan styrofoam.

Desa Kuala Dua Belas memiliki luas 11.000 Hektare yang dihuni sekitar 450 Kepala Keluarga atau total penduduk mencapai 1.076 orang.

Penduduk desa tersebar di beberapa dusun sepanjang muara laut Selat Bangka itu. Penduduk terdiri dari beragam suku, yakni Bugis, Jawa dan didominasi penduduk lokal dengan mata pencarian utama sebagai nelayan.

Ia mengatakan keselamatan pelayaran angkutan sungai, danau dan penyeberangan menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat pengguna.

Selain kelayakan kapal dan edukasi kepada para nakhoda, kami juga ingin menggugah kesadaran masyarakat pengguna moda transportasi air agar mengutamakan keselamatan, kata dia.

Dengan demikian, ia melanjutkan, para orangtua menyuruh anaknya untuk menggunakan angkutan sungai untuk ke sekolah.

"Terkait anak-anak yang menyeberangi sungai dengan styrofoam, kami pun mengunggah orang tua dan masyarakat sekitar agar benar-benar jadi perhatian karena jelas-jelas styrofoam bukan moda angkutan yang aman, kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI Antonio Ramadhan berharap pengguna jasa atau penumpang mematuhi arahan dari nakhoda maupun petugas Dishub untuk keselamatan transportasi air.

Jika terjadi kecelakaan tidak panik, tetap mematuhi arahan nakhoda. Kami juga telah membekali para nakhoda mengenai keselamatan, kata dia.

Sementara, terkait kebutuhan moda penyeberangan sungai bagi masyarakat di Desa Kuala Dua Belas, pemkab akan memprioritaskan bantuan angkutan penyeberangan.

Pemkab juga segera melakukan "feasibility studi" (studi kelayakan) untuk pembangunan halte sungai di desa tersebut.

“Pemkab lakukan FS-nya terlebih dahulu, nanti akan diusulkan ke Kementerian Perhubungan melalui BPTD Wilayah VII pembangunan halte sungai di wilayah ini,” kata dia.