Distan OKU optimalisasi 300 hektare lahan melalui program Serasi

id Kawasan rawa, Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani, lahan produktif, Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten OKU

Distan OKU  optimalisasi 300 hektare lahan melalui program Serasi

Salah satu areal persawahan padi di lahan rawa yang dikembangkan Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. ANTARA/HO-Badan Litbang Pertanian.

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengoptimalkan 300 hektare kawasan rawa menjadi lahan pertanian dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dari Kementerian Pertanian untuk menyejahterakan petani di wilayah itu.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Agustus Paharyono di Baturaja, Sabtu menjelaskan program Serasi adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian.

Normalisasi lahan yang sudah ada ini dilakukan dengan memperbaiki sistem irigasi sekaligus pelebaran dan pendalaman saluran air agar petani dapat bercocok tanam dan bisa menuai hasil panen dua kali dalam setahun.

Di Kabupaten OKU, kata dia, di tahun 2019 mendapat alokasi dana sebesar Rp1.290.000.000 dari Kementerian Pertanian untuk menggarap kawasan rawa menjadi lahan pertanian produktif.

"Sedikitnya sekitar 300 hektare kawasan rawa yang masuk dalam program Serasi," katanya.

Ratusan hektar lahan tersebut tersebar di dua kecamatan meliputi Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya dan Sinar Peninjauan.

Pada lahan tersebut, pihaknya melakukan pembukaan saluran air baru selebar enam meter dengan kedalaman bervariasi antara 2-3 meter tergantung ketinggian permukaan air.

"Hasilnya sejak dua tahun terakhir lahan tersebut sudah digunakan petani untuk bercocok tanam, bahkan petani di dua kecamatan itu sudah dapat melakukan panen dua kali dalam setahun," jelasnya.

Menurut dia, program tersebut telah berjalan maksimal, bahkan Kabupaten OKU dinilai berhasil karena dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) lebih baik dari sebelumnya.

"Dengan adanya program Serasi, tadinya petani di OKU hanya panen satu kali setahun, sekarang sudah bisa panen dua kali dalam satu tahun," ujarnya.