Brussels (ANTARA) - Uni Eropa (EU) akan memperpanjang mekanisme untuk memantau dan membatasi ekspor vaksin COVID-19 dari negara-negara anggotanya hingga akhir 2021, kata seorang pejabat Uni Eropa, Rabu.
Masa berlaku pengendalian ekspor vaksin saat ini akan habis pada akhir September. Komisi Eropa, pelaksana EU, awal pekan ini mengatakan akan mengusulkan perpanjangan.
Awalnya tidak semua negara EU mendukung usulan itu karena program vaksinasi berlangsung pesat dan tak ada lagi kekurangan vaksin seperti yang terjadi di paruh pertama tahun ini.
Namun, ketidakpastian tentang perlu tidaknya dosis penguat (booster) di tengah kemunculan varian-varian baru virus corona telah meyakinkan semua anggota EU untuk tetap mengendalikan ekspor vaksin, kata pejabat itu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Uni Eropa desak Israel untuk tidak lakukan operasi militer di Rafah
Jumat, 19 April 2024 11:45 Wib
EU kutuk veto Rusia terhadap draf resolusi DK PBB terkait sanksi Korut
Jumat, 29 Maret 2024 18:50 Wib
Houthi Yaman dan Uni Eropa bahas keamanan Laut Merah
Kamis, 22 Februari 2024 13:09 Wib
Uni Afrika larang perdagangan kulit keledai
Selasa, 20 Februari 2024 11:08 Wib
Barat di antara Perang Ukraina danPerang Gaza
Selasa, 5 Desember 2023 11:47 Wib
Indonesia tolak diskriminasi sawit dalam EUDR di depan NGO Uni Eropa
Rabu, 31 Mei 2023 11:30 Wib
Perdana Menteri Netanyahu: Damai dengan Arab Saudi akan akhiri konflik Arab-Israel
Kamis, 23 Februari 2023 12:08 Wib
Uni Eropa serukan percepatan aturan modal kripto bank
Selasa, 21 Februari 2023 7:13 Wib