Pemkab OKU Timur promosikan potensi daerah melalui Aplikasi Giwang

id Aplikasi Giwang, informasi potensi daerah, Dinas Priwista Sumsel, media sosial, Pemkab OKU Timur

Pemkab OKU Timur promosikan  potensi daerah melalui Aplikasi Giwang

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah dan Disparbud Sumsel menandatangani kerjasama penggunaan Aplikasi Giwang Jumat (24/9/2021). ANTARA/Humas Pemkab OKU Timur/21

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mempromosikan potensi daerah melalui Aplikasi Genta Informatif Wisata Andalan yang Nyaman dan Gempita (Giwang) kepada masyarakat luas tentang berbagai informasi seperti pariwisata dan potensi alam lainnya.

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Sabtu menerangkan aplikasi Giwang ini merupakan inovasi Pemerintah Provinsi Sumsel yang diluncurkan pada Juni 2021 untuk dikembangkan di wilayah itu.

"Kami sangat mendukung sehingga akan turut memanfaatkan penggunaan aplikasi Giwang di OKU Timur," katanya.

Menurut dia, aplikasi ini dinilai sangat bermanfaat dan membantu masyarakat agar mendapat informasi tentang potensi Kabupaten OKU Timur dengan cepat dan mudah.

Di aplikasi Giwang tersedia informasi tentang berbagai potensi di Kabupaten OKU Timur mulai dari pariwisata, kuliner, potensi alam hingga kultur budaya yang dapat diakses melalui telepon pintar.

"Aplikasi Giwang dapat diakses masyarakat di seluruh Indonesia dengan cara download di Google Playstore," katanya.

Dengan adanya aplikasi Giwang tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat luar daerah dalam mencari informasi tentang potensi yang di miliki Kabupaten OKU Timur dari media sosial.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel, Aufa Syahrizal menjelaskan, aplikasi ini dibuat untuk menjawab tantangan perkembangan jaman serta memberikan informasi lengkap tentang wisata, kuliner, budaya dan kearifan lokal lainnya yang ada di Sumatera Selatan.

Aplikasi Giwang memiliki tujuh fitur konten seperti berita, promo, destinasi, event, kuliner, budaya dan ekonomi kreatif, serta akomodasi dan money changer.

"Saat ini tinggal beberapa kabupaten/kota lagi yang belum MoU pemanfaatan Giwang agar aplikasi ini didengar dan tersampaikan oleh seluruh masyarakat di Sumsel," ujarnya.