Bogor (ANTARA) - Organisasi nirlaba antarbangsa Marine Stewardship Council (MSC) menawarkan pendanaan hibah penelitian Ocean Stewardship Fund (OSF) tahun 2022 sebesar 1 juta poundsterling atau Rp19 miliar bagi ilmuwan dan mahasiswa pascasarjana dalam proyek perikanannya di Indonesia.
"Seleksi pendanaan Ocean Stewardship Fund (OSF) tahun 2022 ini telah dibuka sejak 15 September hingga akhir 2021 dan terbuka bagi sektor perikanan, ilmuwan dan mahasiswa pascasarjana dalam proyek penelitian perikanannya di seluruh dunia, termasuk Indonesia," kata Direktur Program Marine Stewardship Council untuk Indonesia Hirmen Syofyanto, di Bogor, Ahad.
MSC menetapkan standar berbasis sains dan diakui secara global terhadap penangkapan ikan serta keterlacakan makanan laut yang berkelanjutan.
Ia menjelaskan hingga 2021 ini, sekurangnya sudah ada empat sektor perikanan dan tiga penelitian mahasiswa pascasarjana Indonesia telah lolos dalam seleksi OSF dan mendapatkan pendanaan setara Rp98 juta hingga Rp980 juta untuk berbagai proyek.
Di antaranya, kata dia, adalah perbaikan perikanan tuna, perikanan rajungan dan cumi-cumi, yang sedang dalam transisi menuju sertifikasi MSC, serta penelitian genetika hasil tangkapan sampingan rajungan dan penanda genetik untuk uji stok perikanan kakap.
Pendanaan tahun 2022 dalam bentuk hibah ini, katanya, berfokus pada peningkatan praktik perikanan untuk perlindungan keanekaragaman hayati laut yang lebih baik, yang didedikasikan untuk mendukung penangkapan ikan berkelanjutan di seluruh dunia.
Untuk itu, MSC mengundang perikanan,ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan mahasiswa pascasarjana untuk mengajukan hibah tersebut, yang tersedia bagi empat jenis pendanaan berbeda.
Pada 2022 ini MSC memrioritaskan proposal penelitian yang berkaitan dengan dampak habitat dan interaksi dengan spesies terancam punah, terancam atau dilindungi (ETP).
Dengan hanya sekitar 20 persen dasar laut yang dipetakan oleh para ilmuwan saat ini, kata dia, sulit bagi perikanan untuk menunjukkan keberhasilan dalam perlindungan bagi ekosistem.
Melalui pendanaan penelitian inovatif di bidang ini, MSC berusaha mendukung perbaikan perikanan yang lebih baik dalam perlindungan keanekaragaman hayati laut.
Ia menambahkan lautan Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Artinya, dukungan upaya perikanan, ilmuwan dan konservasionis yang berusaha untuk memajukan penangkapan ikan berkelanjutan, menjadi perhatian lebih dari sebelumnya.
Melalui OSF Fund pihaknya mendukung proyek dan gagasan yang kredibel, sekaligus memberikan perbaikan nyata mengenai cara penangkapan sumber daya laut, utamanya membantu perikanan seluruh dunia untuk maju menuju keberlanjutan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hibah yang tersedia untuk proyek tahun 2022 dan perihal tenggat waktu, peminat dapat mengunjungi laman pendaftaran msc.org/oceanstewardshipfund, demikian Hirmen Syofyanto.
Berita Terkait
Teddy Adhitya kemas rasa cinta seluas samudra lewat mini album "Ocean"
Kamis, 22 September 2022 12:38 Wib
Luhut Binsar Pandjaitan sampaikan komitmen RI jaga laut dalam UN Ocean Conference 2022
Kamis, 30 Juni 2022 13:13 Wib
Konferensi Laut Dunia hasilkan 350 komitmen pelestarian laut
Rabu, 13 April 2022 23:06 Wib
Pertamina garap bisnis penyaluran bahan bakar di Selat Malaka
Kamis, 10 Maret 2022 11:20 Wib
Menteri BUMN apresiasi terobosan "Ocean Farm" dan padi "Ratun R.5" ITS
Selasa, 14 Desember 2021 11:58 Wib
Pemerintah manfaatkan energi panas laut
Senin, 31 Mei 2021 10:12 Wib
Film "Une Barque Sur L'Ocean" diputar di Prancis promosikan Indonesia
Senin, 27 Juli 2020 6:01 Wib
Film Une Barque Sur L'Ocean Di 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Prancis
Minggu, 26 Juli 2020 20:59 Wib