Baturaja (ANTARA) - Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Amzar Kristopa menerangkan, jumlah pasien sembuh dari virus corona di wilayahnya bertambah sebanyak 17 orang selama sepekan.
"Alhamdulillah jumlah pasien sembuh setiap hari terus bertambah," kata Amzar di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat.
Berdasarkan data per 16 September 2021, dari 809 kasus positif di Kabupaten OKU sebanyak 683 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, 103 meninggal dunia dan 23 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat terpapar virus corona.
Angka kesembuhan tersebut bertambah sebanyak 17 orang dibandingkan periode 9 September 2021 yaitu berjumlah 666 orang.
"Dengan banyaknya pasien sembuh, status Kabupaten OKU saat ini zona kuning. Selain itu, dampak positif lainnya yaitu ruang rawat inap di beberapa rumah sakit di Baturaja banyak yang kosong," ujarnya.
Menurut dia, meningkatnya angka kesembuhan ini disebabkan beberapa faktor salah satunya karena didukung program vaksinasi masyarakat OKU yang saat ini sudah mencapai 38,9 persen dari 269.955 target sasaran.
"Warga yang sudah divaksin COVID-19 ini mulai dari anak usia 12 tahun hingga lansia," jelasnya.
Hanya saja meskipun sudah divaksin, Amzar mengingatkan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M guna memutus rantai penyebaran virus corona.
"Masyarakat jangan abai dan menganggap enteng virus corona. Harus tetap mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan," tegasnya.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib