Penjual songket Palembang raup omset ratusan juta, berkat gabung platform digital Tokopedia

id tokopedia

Penjual songket Palembang raup omset ratusan juta, berkat gabung platform digital Tokopedia

Salah satu produk tas karya produsen songket merek PaSH. (ANTARA/HO-Tokopedia)

Palembang (ANTARA) - Salah seorang penjual songket di Palembang meraup omset ratusan juta berkat menggunakan platform penjualan digital toko daring, Tokopedia.

Produsen Songket PaSH Kiagus Adit di Palembang, Kamis, mengatakan dirinya sempat mengalami penurunan penjualan pada pandemi hingga 60 persen. Namun, sejak berkerja sama dengan Tokopedia mampu meraup omset puluhan juta perbulan.

Adit pun memberikan tips untuk UMKM khususnya maker dalam berjualan, pertama harus mencari tahu produk yang paling populer (laku), lalu melakukan analisis kompetitor untuk menentukan harga jual.

Setelah itu menciptakan brand awareness, salah satunya dengan beriklan lewat fitur yang tersedia, misal TopAds, atau pasang harga lebih murah.

“Kecepatan dalam merespon chat pelanggan juga menjadi kunci,” kata dia.

Pemilik Ikan Asin Medan Tanoto Frans mengatakan dirinya saat ini mampu memberdayakan puluhan nelayan Medan setelah mengalami kenaikan omset berkat menggunakan platform digital.

“Lebih dari 85 persen penjualan kami berasal dari Tokopedia. Omzet bulanan kami kini mencapai ratusan juta rupiah,” kata Frans.

Frans membagikan tips menjadi reseller yakni harus teliti dalam memilih supplier karena menjadi mitra jangka panjang penjual.

“Kita juga harus memahami kebutuhan masyarakat dan tidak berhenti berinovasi,” kata dia.

AVP of Product Tokopedia Puput Hidayat mengatakan Tokopediaaktif memberikan pendampingan serta materi edukasi bagi UMKM lokal, seperti melalui Pusat Edukasi Seller, Sekolah Kilat Seller hingga media sosial.

Berbagai inisiatif ini bertujuan mendongkrak kategori Kesehatan dan Perawatan Diri, Fesyen, Kecantikan, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak dan Otomotif menjadi beberapa kategori dengan peningkatan transaksi paling pesat di Tokopedia selama kuartal II/2021.

Sejauh ini, UMKM menilai Tokopedia unggul dalam memberikan manfaat, antara lain membuka akses terhadap pasar nasional, memberi dukungan terhadap produk atau UMKM lokal dan memberikan pendampingan serta edukasi kepada penjual.

Di sisi lain, data internal Tokopedia mencatat kini terdapat 11 juta penjual di platform-nya dan hampir 100 persen UMKM. “UMKM lokal di Tokopedia terdiri dari maker (produsen) maupun reseller. Mereka sama-sama berkontribusi pada perekonomian digital,” kata Puput.

Ia menambahkan bahwa UMKM yang mempunyai kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi.

“Mereka berhasil mempertahankan bisnis sekaligus menjaga ketersediaan lapangan pekerjaan lewat pemanfaatan platform teknologi,” kata dia.